"Aku bilang sama guru aku, aku salat subuh, tuh, jarang gitu karena aku susah bangun. Sudah setel alarm aja aku matiin alarmnya," cerita Nikita.
"Terus, sekarang kayak lama-kelamaan sebelum azan subuh pun aku sudah bangun, enggak perlu pakai alarm lagi. Sudah kayak body clock aku jam 04.45, tuh, bangun untuk wudhu, untuk salat subuh."
Selain itu, Nikita juga merasakan perbedaan dari perilakunya. Ia punmengaku kini lebih mampu menahan diri dari sebelumnya.
"Kalau zaman dulu, Nikita maunya apa pun yang diomongin, apa pun yang dia mau, harus diturutin," tutur Nikita.
"Kalau sekarang, kayak lebih, ya sudahlah, kalau memang tidak bisa terjadi, mungkin itu yang terbaik."
Saat baru memulai proses berhijrah, Nikita mengaku sempat takut terhadap reaksi teman-temannya yang akan memberikan respons negatif.
"Awal-awal aku, tuh, berpikir kayak dan aku sering curhat sama mamaku," ujar Nikita.
Baca Juga: Sering Mendengarkan Musik Saat Menyetir Mobil? Simak Tips dari Ahli Agar Tak Kena Kecelakaan
"Takutnya, kalau misalkan aku berubah, teman-teman aku bilangnya kayak, 'Aduh, sok-sokan banget, nih,' segala macam."