Berdasarkan kronologi kejadian, warga Desa Pematang Tembesu, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, itu mengatakan peristiwa tersebut berawal pada Kamis (20/8) pukul 11.30 WIB.
Saat itu, istri Untung Nainggolan yang tengah hamil tua mengalami pecah ketuban di rumahnya.
Sebagai pertolongan pertama, Untung Nainggolan pun memanggil bidan dari klinik yang berada di Tungkal Ulu.
Baca Juga: Rafathar Bertemu Kembarannya Tepat di Hari Ulang Tahun, Sikap Anak Raffi Ahmad Jadi Sorotan
Namun, bidan tersebut langsung menyarankan agar sang istri di rujuk ke rumah sakit.
"Awalnya dari rumah, memang sudah didiagnosis meninggal dunia, tapi itu tidak ada penanganan memang, langsung disuruh rujuk," kata Untung Nainggolan, saat ditemui di rumah sakit, Jumat (21/8) sore.
Tepat pukul 14.15 WIB, Untung Nainggolan bersama sang istri tiba di rumah sakit di Kota Jambi.
Untung Nainggolan menjelaskan, setibanya di rumah sakit istrinya langsung dipasangi infus oleh empat orang perawat.
"Udah dipasang infus, udah mereka langsung vonis bahwa anak saya sudah meninggal di dalam kandungan," imbuhnya.
Diagnosis tersebut menjadi kesepakatan keempat perawat yang menangani pasien, melalui pemeriksaan yang mereka lakukan.
Keempatnya mengonfirmasi kepada salah satu dokter, yakni dr Medrin Joni.