Kedua orang tuanya seakan tak rela melepas kepergian Yasa.
Beberapa kali, ibu Yasa terus-terusan memeluk batu nisan bertuliskan namanya.
Tak hanya keluarga, guru hingga rekan sepermainannya pun ikut menangis saat jenazah Yasa dimasukkan ke liang lahat.
"Jiwa sosial Yasa tinggi," bisik seorang guru SMPN 29 Batam bernama Ali, tempat Yasa menimba ilmu kepada TribunBatam.id, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga:Leher Tersayat Benang Gelasan Layangan Saat Mengendarai Motor, Pengemudi Motor Kawasaki ini Tewas
3. Dikenal sebagai Siswa yang Baik Hati
Selain dikenal periang, Yasa diketahui suka membantu orang lain.
Dia tak sungkan untuk segera memberi pertolongan jika melihat orang lain kesusahan.
Selain itu, di mata guru serta kerabat, Yasa adalah tipe anak yang mudah bergaul.
"Kami semua bersedih atas kepergiannya," tambah Ali sambil sesekali mengusap matanya.
Kesan mendalam terhadap Yasa juga disampaikan juga disebut Ilham, warga komplek tempat rasa tinggal.