Rela 17 Tahun Jadi 'Madu' Kiwil, Meggy Wulandari Meradang karena Suami Ucap Ini Sampai Ngotot Minta Cerai

"Jadi untuk apa melanjutkan suatu rumah tangga kalau dia sendiri sudah menyebut ini kesalahan. Dia juga sudah memilih dan saya juga tidak ingin hidup dengan orang yang menyalahkan rumah tangga sendiri," jelasnya.

Meggy Wulandari pun mencurahkan isi hatinya. Jauh di lubuk hatinya, sebenarnya, ia tak mau menjadi sosok ayah dan ibu untuk ketiga anak dari pernikahannya dengan Kiwil.

Namun, selama 17 tahun menikah, Meggy merasa tak ada keadilan sampai akhirnya ia merasakan menjadi seorang ayah dan ibu untuk ketiga anaknya.

Baca Juga: Girang Cerai dari Kiwil, Meggy Wulandari Sudah Minta Agar Segera Dipertemukan Jodoh, Netizen Ramai Beri Respons

Baca Juga: Jadi Korban Perceraian Orangtua, Anak Kiwil dan Meggy Wulandari Mantap Pilih Hidup dengan Sosok Ini

"Itu adalah konsekuensi yang saya terima. Mau di mampusin, sukurin, terserah. Tapi saya bangga dengan diri saya sendiri. Bukan dibilang pelakor ya, saya bangga menjadi perempuan dan ibu untuk anak-anak," katanya.

"Karena sampai hari ini kami tidak kekurangan, tidak kelaparan, tidak punya utang di luar dan saya bayar sekolah anak-anak saya sendiri, tidak nyusahin dia (Kiwil)," ujar Meggy Wulandari.

Ogah Bahas Harta

Dalam putusan pengadilan, Meggy menerima hak asuh anak dan nafkah cerai dari Kiwil.

Bicara soal nafkah, Meggy tak mau menyebutkan berapa permintaan nafkah setiap bulannya atau tahunnya kepada Kiwil usai cerai.

"Buat apa disebutkan kalah tidak terpenuhi juga. Sekarang saya sebagai seorang musliman tidak bisa memaksakan sesuatu di luar kehendak," kata Meggy Wulandari dalam jumpa pers putusan cerai dengan Kiwil, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (17/8/2020).

"Sebagai seorang muslim saya tidak bisa memaksakan kehendak saya kepada orang lain jadi saya serahkan kepada allah semuanya," tambahnya.