Soalnya, mereka merasa tidak pernah memesan makanan tersebut via aplikasi daring.
Ternyata, setelah berkomunikasi, ojol itu baru saja menjadi korban order fiktif.
Ojol itu mengungkapkan, hari itu ia sangat sulit mendapatkan order, bahkan sejak pagi tak ada satu pun order yang masuk.
Kontan saja, saat teleponnya berdering pertanda adayang memesan makanan, ia sangat senang dan bersemangat.
"Ada orang pesen ayam bakarsenilai Rp300 ribu rupiah yang dibayar secara cash," ungkapnya dengan mata berbinar.
Tak lupa, ia menelepon terlebih dahulu sang pengorder.
"Suaranya bapak-bapak dan dia menegaskan memang memesan order makanan itu," tuturnya.
Setelah yakin bukan orderan fiktif, ia pun segera menuntaskan pesanan ke warung ayam bakar itu.
Setelah selesai, ia pun menelepon kembali sang pengorder dan menjanjikan pesanannya akan segera sampai.