1. Selalu tidur dengan jadwal yang sama
Salah satu cara cepat tidur adalah dengan tidur dengan jadwal yang sama, yaitu bangun dan tertidur di jam yang sama setiap harinya, bahkan saat hari libur atau akhir pekan sekalipun.
Pastikan juga tidur tidak terganggu, karena sering terbangun di malam hari berisiko meningkatkan peluang mengalami gangguan tidur sleep paralysis. Tidak hanya itu, kita juga perlu tidur selama kurang lebih 6-8 jam tiap malamnya.
2. Relaksasi
Tenangkan diri sebagai cara mengatasi rasa takut akibat sleep paralysis. Gangguan tindihan adalah suatu gangguan tidur yang menakutkan, tetapi penyebab susah tidur ini merupakan suatu hal yang masih bisa diatasi.
Kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang menenangkan, seperti pelemasan atau relaksasi otot, meditasi, mendengarkan lagu, membaca, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu mengatasi rasa takut karena sleep paralysis. Bila pernah memiliki pengalaman ketindihan sebelumnya, maka relaksasi membuat kita lebih tenang ketika mendekati waktu tidur.
3. Perhatikan kebiasaan tidur
Cara cepat tidur atau cara agar bisa tidur sangat bergantung dengan kebiasaan tidur yang diterapkan. Jadikan kamar tidur sebagai tempat untuk beristirahat dan bukan untuk bekerja ataupun belajar.
Hindari juga tidur siang yang lebih dari 90 menit di atas jam tiga sore, serta hindari makan malam yang berat atau mengonsumsi makanan saat dua jam sebelum tidur agar tidak kesulitan tidur di malam harinya.
Saat akan beristirahat, jangan tidur dengan lampu atau televisi yang masih menyala. Singkirkan benda-benda elektronik, seperti telepon genggam setidaknya satu jam sebelum tidur. Lebih baik lagi jika kita menaruhnya di luar kamar tidur. Cahaya-cahaya tersebut akan membuat terjaga walaupun sudah mengantuk.