Follow Us

Peringatan Keras Sebabkan Risiko Serius, Berikut Daftar Hand Sanitizer yang Ditarik FDA Karena Timbulkan Masalah Bagi Tubuh

Safira Dita - Kamis, 30 Juli 2020 | 12:00
Peringatan Keras Sebabkan Risiko Serius, Berikut Daftar Hand Sanitizer yang Ditarik FDA Karena Timbulkan Masalah Bagi Tubuh
freepik.com

Peringatan Keras Sebabkan Risiko Serius, Berikut Daftar Hand Sanitizer yang Ditarik FDA Karena Timbulkan Masalah Bagi Tubuh

Baca Juga: Wajib Tahu! Cuci Tangan dan Pakai Hand Sanitizer Percuma Jika Miliki Kuku Panjang

FDA telah memperingatkan terhadap penggunaan lebih dari 75 produk pembersih tangan yang berbeda karena mengandung metanol.

"Dalam kebanyakan kasus, metanol tidak muncul pada label produk.

Namun, metanol bukanlah bahan yang dapat diterima dalam obat apa pun, termasuk pembersih tangan, bahkan jika metanol terdaftar sebagai bahan pada label produk," tegas FDA.

FDA menegaskan, yang terpenting pihaknya mendesak konsumen untuk tidak menggunakan produk pembersih tangan dari produsen tertentu dalam daftar.

Bahkan, jika produk atau nomor lot tertentu tidak terdaftar karena beberapa produsen hanya mengingat produk tertentu, tetapi tidak semua, dari produk pembersih tangan mereka.

Sementara melansir dari msn.com, FDA mengumumkan penarikan kembali empat produk yang dijual secara nasional pada Jumat (24/7/2020).

Penarikan oleh Real Clean Distribuciones dari La Loma, Tlalnepantla, Meksiko, melibatkan merek pembersih berikut.

Born Basic ANTI-BAC HAND SANITIZER Scent Theory KEEP CLEAN Moisturizing Hand Sanitizer Scent Theory KEEP IT CLEAN Moisturizing Hand Sanitizer Lux Eoi Hand Sanitizing Gel to the consumer level

Penarikan ini mengikuti peringatan FDA kepada konsumen dan penyedia layanan kesehatan mengenai sejumlah pembersih tangan berlabel etanol, tetapi positif mengandung metanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu.

Metanol dapat menjadi racun jika diserap melalui kulit dan mematikan jika tertelan.

Berikut daftar terbaru dari semua pembersih yang berpotensi beracun menurut FDA:

Source : Kompas.com

Editor : Safira Dita

Baca Lainnya

Latest