Ia mengakui saat itu dirinya justru marah ke notarisnya yang tak memercayai calon pembeli.
"Saya kan kepo, saya marahin notaris saya, ini lihat dia sumbang ke Jember saja Rp 200 miliar," kata dia.
Pada saat itu, Ashanty mengatakan dirinya sudah benar-benar percaya Istana Cinere telah laku terjual. Ia sudah mencabut iklan rumahnya, dan melihat rumah-rumah baru.
"Kayak orang gila," ungkap Ashanty.
Kemudian ia menerima kabar dari seseorang bahwa calon pembeli Istana Cinere ternyata masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di provinsi Jawa Timur.