Firasatnya Soal Tsunami Aceh Bisa Tepat, Wirang Birawa Kembali Bongkar Terawangan Soal Kemurkaan Alam yang Bisa Terjadi
GridHITS.id -Beberapa kali Wirang Birawa menerawang soal bencana alam yang bisa terjadi di Indonesia.
Wirang pernah menerawang soal angin puting beliung, tak lama terjadilah peristiwa tersebut.
Sang paranormal juga pernah menerawang soal virus corona di Indonesia.
Kali ini, dalam tayangan di kanal YouTube Diaz Hendropriyono(12/7/2020), Wirang mengungkapkan kembali soal bencana alam apa yang bisa terjadi di Indonesia di tahun 2020.
Mulanya, Wirang bercerita soal waktu awal ia bisa menerawang masa depan.
Dikisahkan, saat tahun 2004, firasat Wirang disebut sedang bergejolak hingga ia bisa memiliki firasat buruk soal bencana di Aceh.
Wirang yang saat itu masih bocah berusia sekitar 10 tahun akan diajak berlibur ke Aceh oleh sepupunya.
Namun, saat itu Wirang menolak hingga membuat kedua orangtuanya bingung.
Setelahnya, terjadilah tsunami hebat yang menerjang Aceh.
"Begitu kejadian, orangtua saya cuma bilang 'apa yang kamu rasakan saat diajak liburan ke sana?'," cerita Wirang.
"Saya cuma bilang satu hal 'saya nggak mau pisah dari orangtua' itu doang," imbuhnya.
Kemudian, Diaz bertanya, bencana apa yang bisa terjadi di Indonesia dalam waktu dekat.
Wirang berfirasat, jika akan ada dua gunung yang meletus, salah satunya adalah gunung yang selama ini dikira sudah tertidur.
"Dalam tahun ini memang masih ada gunung meletus, yang pertama gunung yang memang sering meletus, saat ini sering erupsinya. Tapi ada satugunung yang tidak pernah kedengeran, tapi tiba-tiba hidup lagi," ungkap Wirang.
Sebelumnya, di acara'Brownis'(9/1/2020), mulanya Wirang menerawang soal berbagai bencana yang bisa terjadi di Indonesia.
Ia menyebut angka 2020 bukan angka yang cantik.
"Melihat dari gambaran angka sendiri, ini tahun yang penuh gejolak," ungkap Wirang.
Menurutnya,di balik angka 2020 diprediksi akan ada bencana alam yang dahsyat.
"Tentang bencana alam sendiri, ada tanah goyang, saya melihat ada sungai-sungai yang bakal meluap dan airnya bakal masuk ke rumah," ujarnya.
"Sayasedihkalongomonginbencana alam karena yang saya lihat itu sangat dahsyat sekali. Ini tanah goyang yang terjadi setiap hari, setiap hari dengan kekuatan skala richter 5, 6, 5, 4 itu terus bergeser (wilayahnya) puncaknya sampai 8 atau 9 skala richter di satu kota yang padat pemukiman, dan saya melihat banyak korban di sana," ungkap Wirang.