Follow Us

Studi Terbaru Ungkap Virus Corona Bisa Terbang Lewat Angin Sejauh 6 Meter, Ahli: Tidak Akan Pernah Pergi Jika Tanpa Vaksin

Safira Dita - Jumat, 22 Mei 2020 | 13:52
Virus Corona Bisa Terbang Lewat Angin Sejauh 6 Meter
Freepik.com

Virus Corona Bisa Terbang Lewat Angin Sejauh 6 Meter

Studi yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Physics of Fluids tersebut, menunjukkan angin dapat membawa droplet terbang lebih jauh hingga 6 meter.

Melansir Healthline, Rabu (20/5/2020), penelitian dilakukan dengan menjalankan model komputer yang mensimulasikan perjalanan 1.008 tetesan air liur di udara dari orang yang sedang batuk.

Peneliti memperhitungkan faktor-faktor seperti kelembapan, penguapan, kekuatan di mana tetesan tersebar, hingga bagaimana molekul air liur berinteraksi dengan udara.

Berdasarkan simulasi tersebut didapatkan perhitungan, dengan kecepatan pergerakkan angin 4 kilometer per jam, maka droplet yang dikeluarkan lewat batuk bisa terbang hingga 6 meter hanya dalam 5 detik.

"Hal ini sangat penting karena menyangkut pedoman menjaga jarak untuk kesehatan dan keamanan, dapat meningkatkan pemahanan tentang penyebaran dan penularan penyakit melalui udara, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan," ujar Drikakis.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Prancis Klaim Nikotin Mampu Turunkan Risiko Infeksi Covid-19 hingga Halangi Virus Corona Masuk dalam Tubuh, Benarkah?

Baca Juga: Waspada! Studi Terbaru Klaim Virus Corona Bisa Menyerang Pembuluh Darah hingga Berikan Dampak Begini Bagi Tubuh

Meski demikian, para ilmuwan lainnya berpendapat pergerakkan droplet yang bisa terbang hingga 6 meter belum tentu berlaku pada kasus penularan virus corona penyebab Covid-19.

Mengingat mungkin ada variabel lain dan faktor lingkungan yang berkaitan dengan virus corona baru, yang tidak sepenuhnya diperhitungkan dalam penelitian lewat model komputer ini.

Penelitian hanya memperlihatkan bagaimana droplet bergerak di udara ketika seseorang batuk. Tetapi tidak jelas seberapa tinggi “viral load” pada droplet tersebut, terutama ketika sudah mencapai 6 meter dari orang yang terinfeksi.

Penelitian lainnya yang dilakukan para peneliti dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) dan University of Pennsylvania menunjukkan, percakapan normal dapat meninggalkan droplet yang terinfeksi virus corona selama 14 menit di udara.

Penelitian dilakukan dengan meminta peserta mengucapkan kalimat "stay healthy" dan laser yang sangat sensitif akan memperlihatkan betapa banyaknya droplet yang keluar dari mulut dalam hitungan detik. Terlebih ketika bersuara kencang akan mengeluarkan ribuan droplet.

Source : Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular