Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pantas Kasusnya di Tanah Air Meroket Terus, Virus Corona Sulit Dilenyapkan karena Menyebar Saat Penderita Berbicara dan Bernapas

Saeful Imam - Kamis, 21 Mei 2020 | 20:42
Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Justru Bahas New Normal Pelonggaran PSBB yang Bikin Ahli Geleng-geleng Kepala: Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat?
Tribunnews

Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Justru Bahas New Normal Pelonggaran PSBB yang Bikin Ahli Geleng-geleng Kepala: Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat?

Pantas Kasusnya di Tanah Air Meroket Terus, Virus Corona Sulit Dilenyapkan karena Menyebar Saat Penderita Berbicara dan Bernapas

GridHITS.id -Pertambahan kasus positif corona hari ini merupakan yang paling tinggi.

Angka-angka itu dikemukakan langsung oleh Jubir Covid-19, Achmad Yurianto.

Ya, Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19 yang sangat signifikan.

Baca Juga:Tanda-tanda Pandemi Berakhir Sudah Terlihat! Pemerintah Rencanakan Buka Mal, Tempat Ibadah, dan Sekolah di Awal Juni, ini Tahapan dan Syaratnya

Baca Juga:Bukan Kabar Baik, Belum Usai Pandemi Corona, PBB Beri Peringatan Akan Datangnya Bencana ini di Seluruh Dunia, Apa?

Saat ini sebanyak973 kasus baru positif sehingga total ada 20.162 kasus.

Hingga Kamis (21/5/2020), ada sebanyak 4.838 orang yang sembuh dan 1.278 meninggal dunia.

"Kasus konfirmasi positif COVID-19, saat ini, hari ini meningkat 973 orang. Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi. Peningkatan tertinggi ini terjadi di Jawa Timur khususnya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (21/5/2020).

Penambahan kasus positif terbanyak terjadi di Jawa Timuryakni 502 kasus.

Rekor sebelumnya tercatat 693 kasus pada Rabu (20/5/2020) di seluruh Indonesia

Sebaran 973 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:

Bali 3

Banten 54

Bangka Belitung 1

Bengkulu 2

DI Yogyakarta 6

DKI Jakarta 65

Jawa Barat 86

Jawa Tengah 25

Jawa Timur 502

Baca Juga:Tanda-tanda Pandemi Berakhir Sudah Terlihat! Pemerintah Rencanakan Buka Mal, Tempat Ibadah, dan Sekolah di Awal Juni, ini Tahapan dan Syaratnya

Baca Juga:Bukan Kabar Baik, Belum Usai Pandemi Corona, PBB Beri Peringatan Akan Datangnya Bencana ini di Seluruh Dunia, Apa?

Kalimantan Barat 1

Kalimantan Timur 2

Kalimantan Tengah 13

Kalimantan Selatan 10

Kalimantan Utara 2

Nusa Tenggara Barat 17

Sumatera Selatan 28

Sumatera Barat 8

Sulawesi Utara 28

Sumatera Utara 23

Sulawesi Selatan 34

Sulawesi Tengah 2

Lampung 16

Riau 1

Maluku Utara 1

Maluku 11

Papua Barat 4

Papua 1

Sulawesi Barat 8

Nusa Tenggara Timur 3

Gorontalo 16

MENULAR SAAT BERNAPAS DAN BERBICARA

Percikan ludah saat penderita Covid-19 berbicara tanpa masker bisa berpotensi menyebarkan virus corona.

Demikian juga saat penderita bernapas tanpa masker dan dekat dengan orang lain.

Hal itu disampaikan para ilmuwan dari National Institutes of Health (NIH) AS.

Ahli tersebut menyampaikan saat penderita Covid-19 berbicara, terdapat ribuan partikel droplet (tetesan cairan dari percikan saluran pernapasan) yang potensial menyebar ke sekitarnya.

Ilmuwan menyebut pasien tak perlu berbincang panjang lebar untuk bisa menularkan penyakit.

Obrolan singkat yang terdiri atas dua kata seperti "tetap sehat" sudah bisa menjadi medium penyebaran virus corona.

Simpulan tersebut diperoleh setelah ilmuwan mengamati pasien Covid-19 yang sedang berbicara dengan alat pencitraan laser dan videografi berkecepatan tinggi Partikel percikan ludah tersebut tak kasatmata atau tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.

"Percikan cairan ludah penderita saat berbicara sudah terbukti dapat menularkan Covid-19," jelas perwakilan peneliti, seperti dilansir Melansir dari Guardian (7/4/2020).

Kendati hasil penelitian baru ini masih tahap awal dan belum ditinjau ulang ahli lainnya, namun para peneliti itu menyebut temuan risetnya bermanfaat untuk mencegah meluasnya penularan virus corona jenis SARS-CoV-2.

Selain bisa menular secara langsung lewat percikan ludah saat berbicara, virus corona juga bisa menular lewat cipratan dahak atau bersin penderita Covid-19.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, percikan bersin atau batuk dari penderita Covid-19 bisa menularkan virus corona secara langsung maupun tak langsung.

Penularan virus corona secara langsung terjadi saat percikan droplet menempel langsung ke wajah, mulut, atau mata orang sekitarnya.

Sedangkan penularan tak langsung terjadi saat percikan droplet penderita Covid-19 menempel pada benda-benda di sekitar, lalu orang lain tanpa sengaja memegangnya.

Begitu tangan orang yang baru menyentuh permukaan benda mengandung virus corona tersebut menyentuh mata, hidung, atau mulut, orang tersebut bisa tertular Covid-19.

Dengan update (pemutakhiran) temuan baru ahli tersebut, sebaiknya setiap orang mengenakan masker, terlebih bagi orang sakit.

Selain itu, setiap orang juga perlu disiplin tinggal di rumah atau menjaga jarak minimal dua meter dari orang lain saat berada di luar rumah.

Hal yang paling penting, sering cuci tangan pakai sabun untuk melindungi diri terinfeksi virus corona.

Sebagian artikel ini diambil dari Kompas.com dengan judul "Virus Corona Berpotensi Menyebar Melalui Percikan Ludah"

Source : Kompas

Editor : Hits





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x