Dilansir dariABC News, seorang pria di salah satu kota Australia Adelaide berusaha mengembalikan barang dengan nilai ribuan dolar (atau ratusan juta)ke supermarket lokal.
Ia melakukan hal itu untuk mendapatkan keuntungan saat terjadi panic buying di negeri kangguru itu.
Direktur Drakes Supermarkets, John-Paul Drake mengatakan, pria itu menelepon supermarket dan berharap dapat pengembalian uang setelah membeli 132 bungkus tisu toilet dan 150 botol hand sanitizer ukuran satu liter.
Pria itu telah membeli barang bernilai sekitar $10.000 dolar atau sekitar Rp150 juta dengan bantuan tim penimbun', ketika kepanikan pembelian melonjak sekitar empat minggu lalu.
Penjualan onlinedi situs eBay juga ditutup, jadi mereka tidak bisa mengambil untung.
Pelaku memiliki tim yang bertugas membeli produk, jumlahnya bahkan mencapai 20 orang.
Penimbunan semacam itu sebagai hal yang memalukan.
Menurut Drake, semua supermarket harus bersatu untuk memberi batasan pembelian pada produk-produk seperti tisu toilet dan hand sanitizer selama pandemi corona berlangsung.