Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Perlu Keluarkan Uang Sepeserpun, Rapid Test Corona Gratis dan Tak Butuh Rujukan dari Puskesmas

Hanifa Qurrota A'yun - Selasa, 19 Mei 2020 | 09:25
Ilustrasi Rapid Test
Tribunnews

Ilustrasi Rapid Test

"Prosedurnya nanti kita screening dulu. Setelah itu, ada pemeriksaan awal berupa pemeriksaan lab dan radiologi.

Dari situ nanti dokter akan memutuskan apakah ada indikasi untuk tindak lanjut selanjutnya," kata Angga.

Baca Juga: Bukannya Diam di Rumah, Pria ini Malah Ikut Olahraga Bareng dan Hajatan Saat Tunggu Hasil Tes Swab! Ternyata Dia Positif Corona

Baca Juga: Sudah Rapid Test Dua Kali dan Hasilnya Negatif, Eks Perenang Nasional Lukman Niode Tewas, Positif Corona Tapi Tanpa Gejala

Dalam proses screening ini pula, nantinya dokter bisa memutuskan apakah pasien masuk dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) di mana perlu dilakukan karantina atau alternatif isolasi mandiri di rumah.Jika dokter memutuskan pasien dengan gejala corona itu terindikasi positif, maka akan dilakukan pemeriksaan kedua. Semua layanan pemeriksaan pasien untuk Covid-19 digratiskan.

"Baru tes lagi yakni tes lab dan foto toraks, nanti ada prosedur tes yang harus dijalani, tergantung dari tindakan medis yang diputuskan dokter. Semua terkait corona, tidak ada biaya," ungkap Angga.

Namun begitu, jika tak melaporkan di Posko Tanggap Covid-19, pasien bisa dikenakan biaya sesuai dengan layanan yang diminta seperti medical check up (MCU) dan lainnya.

Sementara itu, Iin, petugas Layanan Informasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, menjelaskan kalau selama semua layanan yang terkait penanganan corona di rumah sakit rujukan tak dikenakan biaya.

"Layanan kesehatan untuk suspek corona ditanggung pemerintah," ujar Iin.

Baca Juga: Lebih Cepat dan Akurat dari Rapid Test, Binatang Peliharaan ini Bisa Deteksi Penderita Covid-19, Bahkan yang Tak Bergejala

Baca Juga: Dua Pekan Jalani Isolasi, Andrea Dian Kegirangan Bagikan Hasil Rapid Tesnya: Puji Tuhan Negatif

Sebelumnya, Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni menegaskan, semua pembiayaan pasien akan ditanggung pemerintah apabila sudah terindikasi Covid-19."Semua pembiayaan itu kalau sudah terindikasi positif dengan Covid-19 maka seluruhnya akan dibiayai negara. Mulai dari ambil ambulans, ambil sampel, dirujuk kemana, perawatan, jasa dokter, penginapan dan sebagainya. Karena itu dilindungi oleh negara," kata Busroni.

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x