Follow Us

Bukan Kabar Gembira, Ahli Epidemi Sebut Virus Corona Tidak Akan Lenyap pada Akhir Tahun Ini: Tahun Depan pun Belum Tentu

Safira Dita - Senin, 18 Mei 2020 | 13:00
Ahli Epidemi Sebut Virus Corona Tidak Akan Lenyap pada Akhir Tahun Ini: Tahun Depan pun Belum Tentu
freepik

Ahli Epidemi Sebut Virus Corona Tidak Akan Lenyap pada Akhir Tahun Ini: Tahun Depan pun Belum Tentu

Namun hal itu hanya sementara, sebab beberapa hari setelahnya jalanan ibu kota tampak ramai meskipun tidak seramai dan padat ketika pandemi Covid-19 datang ke Indonesia.

Dilansir dari GridHealth.id, epidemiolog dr Dicky Budiman, M.Sc.PH, kandidat doktor dari Universitas Griffith memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia tidak mungkin tuntas pada akhir tahun 2020 ini.

Disebutkan jika karantina wilayah atau PSBB dinilai bukan langkah yang efektif dalam kondisi melawan pandemi Covid-19 ini.

"Jangankan akhir tahun ini, mungkin awal tahun depan, atau pertengahan tahun depan pun belum tentu. Tapi ada satu hal yang bisa membantu percepatan yaitu penemuan obat," ujar dr Dicky.

Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi pandemi Covid-19 adalah daya tahan tubuh manusia itu sendiri.

Dalam hal ini, data World Health Organizatin (WHO) diketahui menyebut baru 3% populasi global yang memiliki antibodi Covid-19, artinya masih ada 97% populasi lainnya yang membutuhkan vaksin.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Seluruh Pelajar di Tengah Pandemi Corona, Dinas Pendidikan DKI Jakarta Akan Berlakukan Ini Mulai Pertengahan Bulan Juli Nanti

Baca Juga: Jadi Kabar Gembira, Paranormal Termuda di Dunia, Abhigya Anand Beri Bocoran Virus Corona Akan Segera Berakhir dalam Hitungan Hari

Membuat vaksin Covid-19 definitif pun dinilai membutuhkan waktu yang tak sebentar. Belum lagi adanya faktor lain seperti efektivitas upaya intervensi pencegahan.

"Karena kita sama dalam pemodelan, sebetulnya akan sangat berbahaya untuk menentukan ini akan tanggal sekian, tidak mungkin, secara statistik saja, tingkat kepercayaannya akan sangat bervariasi dan banyak faktor yang berpengaruh," ungkapnya.

Alih-alih menerapkan PSBB, dr Dicky meminta Indonesia untuk fokus pada strategi utama seperti tracing, testing, dan isolasi.

"Kembali kepada strategi utama saja itu testing, racing, isolasi, itu akan lebih realistis untuk indonesia dibanding PSBB," tegasnya.

Source : Gridhealth.id

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular