Wacana Kelonggaran PSBB Ramai dan Mencuat, Salah Satu Anggota DPR Justru Menolak Keras dan Menilai Belum Saatnya: Berbeda dengan Ekspetasi jokowi
GridHits.id- Akibat wabah virus corona beberapa provinsi di Indonesia harus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dengan adanya PSBB ini masyarakat dihimbau untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
Masyarakat juga dilarang keras untuk bepergian selama penerapan PSBB berlangsung.
Namun, belum lama ini masyarakat digegerkan dengan wacana adanya kelonggaran PSBB.
Seperti kelonggaran bepergian, mal dan sekolah yang juga kabarnya akan buka kembali di bulan juni mendatang.
Hal tersebut cukup mengundang banya tanya di hati masyarakat. Banyak juga masyarakat yang menilai bahwa pandemi saja belum berakhir tetapi sudah ada kelonggaran PSBB.
Terkait hal tersebut membuat salah satu anggota DPR ikut angkat bicara dan merespons.
Saleh Partaonan Daulay menilai pelonggaran dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus ditinjau ulang.
Saleh mengatakan, pelonggaran PSBB bisa diterapkan apabila kasus benar-benar menurun.
"PSBB memang tidak mudah. Banyak orang tidak bisa berdiam di rumah. Itu juga dirasakan oleh masyarakat di negara lain. Tetapi untuk kepentingan lebih besar, semua harus bersabar. Kalau kurvanya sudah betul-betul turun, barulah aturan pelonggaran itu bisa diterapkan," kata Saleh melansir dariTribunnews.com, Minggu (10/5/2020).
Saleh menilai, bahwa saat ini tidak sesuai dengan ekspetasi yang ada pasalnya pada Sabtu (09/05/2020) kemarien pasien yang terinfeksi justru mengalami peningatan.
"Ini berbeda dengan ekspektasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin. Presiden mengharapkan agar kurva penyebaran turun di bulan Mei ini. Bahkan, katanya, di bulan Juli sudah turun mencapai 90 persen," ujarnya.
Salah berterus terang, penerapan PSBB masih tidak terkoordinasi dengan baik saat ini.
Bahkan ia menilai masih banya aturan yang diterapkan tetapi tidak harmonis dengan keadaan.
Baca Juga: Jangan Main-main! Petugas Akan Lakukan Hal Ini Bagi Warga yang Tak Pakai Masker Selama PSBB
"Jujur saja, saya melihat masih banyak yang belum dikoordinasikan dengan baik. Aturan pun masih banyak yang tidak harmonis. Belum lagi, ketaatan terhadap aturan belum maksimal dijalankan," pungkasnya.