Jumlah itu lebih rendah daripada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Banten.
Baca Juga: Videonya Sempat Viral dan Ramai Hujatan, Aksi Pesta Ulang Tahun WNA di Bali Langsung Dibubarkan
Baca Juga: Usai dari Bali Ibu Hamil Ini Dikabarkan Meninggal Karena Virus Corona Padahal Faktanya Bukan
Kedua, tingkat kesembuhan pasien mencapai sekitar 58.67 persen.
Angka tersebut jauh di atas rata-rata nasional yang hanya diangka 16.86 persen dan Global/Dunia diangka 32.10 persen.
Ketiga, jumlah pasien positif corona yang meninggal di Bali hanya 1.48 persen jauh di bawah rata-rata Nasional yang diangka 7.46 persen dan Global/Dunia diangka 7.04 persen.
Tak hanya itu saja, pemerintah Bali juga melakukan pemeriksaan cepat secara terukur.
Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus Covid-19 Bali Ni Nyoman Sri Budayanti mengatakan dengan tes sampel dan mengandalkan lab bisa dengan mudah melacak kontak pasien.
Dengan begitu, pasien bisa lebih cepat diobati dan potensi penularan kepada warga lainnya bisa dapat dicegah.
Adapun yang menjadi prioritas dilakukan pemeriksaan tersebut adalah pasien dalam pengawasan (PDP), tenaga medis, orang dalam pemantauan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG).
Gotong royong juga jadi kunci Bali bisa bangkit lawan virus corona.
Sejumlah tenaga dari berbagai rumah sakit dan universitas untuk melakukan tes sampel ikut bekerja untuk melakukan tes cepat maupun pelacakan.