Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai NASA Bilang Hujan Meteor Dekati Bumi Lalu Warganet Kaitkan dengan Tanda Kiamat, Tiba-tiba Muncul Video Ledakan Meteor di Madura, Papua, dan Surabaya, LAPAN Angkat Bicara

Saeful Imam - Sabtu, 09 Mei 2020 | 22:12
Meteor konon jatuh di tiga kota Indonesia, Surabaya, Papua, dan Madura

Meteor konon jatuh di tiga kota Indonesia, Surabaya, Papua, dan Madura

Usai NASA Bilang Hujan Meteor Dekati Bumi dan warganet kaitkan dengan tanda kiamat, Tiba-tiba Muncul Video Ledakan Meteor di Madura, Papua, dan Surabaya, LAPAN Angkat Bicara

GridHITS.id -Pada pekan pertama Mei, wilayah Indonesia akan mengalami fenomena langit luar biasa, yakni hujan meteor Eta Aquarids.

Baca Juga:Ribuan Cacing Bermunculan di Solo dan Klaten, BMKG Jelaskan Soal Prediksi Gempa dan Tsunami

Baca Juga:Belum Kelar Pandemi Corona dan Erupsi Gunung Anak Krakatau, BMKG Malah Beberkan Wilayah Ini Berpotensi Gempa Besar Memicu Tsunami

Fenomena hujan meteor Eta Aquarids ini menjadi hal menarik yang dapat Anda saksikan dengan mata terbuka dengan waktu puncaknya tanggal 6 Mei dan 7 Mei 2020.

Malam ini hingga dini hari, Anda dapat menyaksikan hujan meteor dari wilayah Indonesia.

Astronom Marufin Sudibyo mengatakan bahwa fenomena hujan meteor Eta Aquarids ini rutin terjadi setiap tahunnya.

Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun dari 19 April hingga 28 Mei, demikian dikutip dari Kompas.com.

Di tahun 2020, hujan meteor Eta Aquarids diperkirakan dengan intensitas maksimum hingga 60 meteor per jam.

"Ia (hujan meteor Eta Aqurids) ini tergolong deras dengan intensitas 60 meteor per jam. Intensitas meteor tertinggi itu 120 meteor per jam. jadi ya cukup lumayan," kata Marufin kepada Kompas.com, Kamis (30/4/2020) lalu.

Aktivitas hujan meteor dengan intensitas maksimun 60 meteor per jam ini sebagian besar dapat terlihat di belahan bumi selatan.

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x