Viral Video Ferdian Paleka Dipukuli Sampai Dimasukkan Tong Sampah di Penjara, Warganet : Berlebihan, Koruptor Aja Hidup Enak Dipenjara

Sementara itu, dikabarkan sebelumnya, YouTuber Ferdian Paleka mendadak viral di media sosial karena aksi pranknya yang tidak terpuji terhadap waria atau transpuan.Dalam vieo tersebut, Ferdian Paleka bersama dua rekannya melakukan prank kepada waria di Bandung, Jawa Barat.

Ia membuat prank bermodus membagi-bagikan sembako kepada waria.

Alih-alih memberikan bahan makanan, Ferdian Paleka justru memberikan sampah dan batu ke dalam dus mie instan yang ia berikan.Tak hanya itu, bahkan ia memasukan batu dan sampah di dalam tempat sampah untuk dimasukkan ke dus."Jadi kita mau survei waria, mereka ada atau enggak di bulan puasa ini," kata Ferdian.

"Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b******, kardus-kardus ini kita bagi, kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria," kata Ferdian Paleka dalam vlog itu.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi, Ahli Sosial Bongkar Kondisi Psikologis Ferdian Paleka Sampai Jalankan Aksi Prank Jahatnya

Baca Juga: Ferdian Paleka Ditangkap Polisi, Perubahan Penampilannya Jadi Sorotan Netizen, 'Mau Ngilangin Jejak Ya?'Setelah berlkeliling ia lantas meenmukan waria di jalanan.Ia dan rekan-rekannya lantas turun dari mobil dan membagikan dus berisi sampah tersebut.Sementara itu, dua waria yang menerima bingkisan itu mengira benar-benar mendapatkan bantuan.

Hal itu terlihat dari raut wajah bahagia mereka saat menerima kardus, sedangkan Ferdian dan kedua temannya masih cekikikan saat naik mobil.Ferdian pun meminta pada warganet aksi tak terpuji mereka tidak dihujat.

"Mereka juga enggak mematuhi pemerintah, PSBB. Dia juga tidak mematuhi pemerintah, jadi kalian jangan hujat kita, kita hanya mau membantu pemerintah," ujar Ferdian.Aksi mereka menuai kecaman dari para warganet.Netizen ramai-ramai me-report konten Ferdian ke YouTube.Pasalnya aksinya itu dinilai tak berperikemanusiaan serta mempermainkan kesusahan orang lain.