Biasa Nge-Prank Orang, Baim Wong Kena Batunya! Ia Diduga Kena Tipu Oknum Ojol di Pinggir Jalan, Warganet : Kasusnya Sudah Ramai di Forum
GridHITS.ID -Belakangan video Baim Wong yang memberikan bantuan kepada seorang pria berjaket ojek online viral di media sosial.
Mulanya, dalam tayangan di kanal YouTube Baim Paula (6/5/2020), Baim menyamar sebagai petugas kebersihan.
Seperti biasa, ia akan menolong beberapa orang yang ditemui.
Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat seorang pria berjaket ojek online mendorong motornya.
Baim yang merasa iba langsung menawarkan bantuan untuk memberinya uang.
Mulanya, pria tersebut menolaknya namun setelah dibujuk akhirnya bantuan itu diterima.
Pria berseragam ojol itu terlihat menutup wajahnya hampir rapat dan hanya menyisakan bagian matanya saja.
Pria ini mengaku rela berjalan ke rumah lantaran kehabisan bensin dan sepi order-an.
Melihat tayangan tersebut, banyak warganet malah memberikan peringatan pada Baim.
Pasalnya, ada yang melihat pria yang sama dan melakukan hal yang sama yakni mendorong motor untuk mendapatkan belas kasihan.
"Ini ojol nya lagi viral banget gara" sering nipu dengan modus mogok motor,"tulisNeneng yuneni.
"Mas Baim itu yang ojol modus mas baim dia berpura" kehabisan bensin dan perlu belas kasihan dri orng lain. Itu ada juga di channel ELANG MOTOVLOG mas baim boleh cek aja. Ga tega sama mas baim mau nolongin orng tpi dpet nya yg modus seperti itu,"tulisEvan Huwae.
Saat dibuka akun YouTube Elang Motovlog, terlihat ada video yang memperlihatkan seorang pria berjaket ojek online mendorong motornya.
Dalam video tersebut, pria itu terus menolak untuk dibelikan bensin.
Si pemilik kanal YouTube akhirnya memberikan uang dan pria berjaket ojek online ini menerimanya.
Saat dilihat, plat nomor montornya sama dengan motor yang digunakan oleh pria di video Baim Wong, B 6326 PTB.
Apa itu kebetulan? Entahlah.
Melansir dari Kompas.com(7/5/2020),Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard mengaku belum mendapatkan laporan terkait 'pengemis' dengan modus ojol mendorong motor.
Namun pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya.
“Sampai saat ini belum ada laporan sih modus seperti itu, tapi kemungkinan momen begini dimanfaatkan orang mencari keuntungan,” ujar Bernard saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
“Saya minta anggota cek ke lapangan, nanti biar kami telusuri kebenarannya,” kata Bernard.