Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Suami Jadi 'Beda' Sejak Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi Corona, Wanita Ini Disekap Dalam WC dan Kondisi Mengenaskan

Hanifa Qurrota A'yun - Senin, 04 Mei 2020 | 21:12
Gara-Gara Karantina Warga untuk Tetap di Rumah Selama Pandemi Corona, Angka Kasus KDRT Meningkat Pesat di Seluruh Dunia
Tribun Jateng

Gara-Gara Karantina Warga untuk Tetap di Rumah Selama Pandemi Corona, Angka Kasus KDRT Meningkat Pesat di Seluruh Dunia

Suami Jadi 'Beda' Sejak Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi Corona, Wanita Ini Disekap Dalam WC dan Kondisi Mengenaskan

GridHits.id - Ada drama istri disekap suami hingga kabur lewati plafon WC dan berakhir ditemukan dalam kondisi parah.Tragedi tersebut terpicu sikap aneh sang suami 'beda' sejak pandemi virus Corona berlangsung.Kondisi sang istri ketika ditemukan oleh warga sekitar setelah berhasil kabur begitu parah.Sang istri adalah seorang ibu muda yang masih belia, yakni berusia 17 tahun.

Baca Juga: Darurat Pandemi Corona, Orang Kepercayaan Jokowi Ini Beberkan Pemerintah Sudah Kantongi Strategi Baru Lawan Covid-19, Apa Rahasianya?

Baca Juga: Denny Darko Bahas Teori Konspirasi Covid-19, Sosok Ini Membuatnya Yakin Memang Ada 'Kecurangan' di Balik Pandemi Global SekarangIstri itu berhasil kabur lewati plafon WC setelah berhari-hari tak diizinkan keluar hingga tak diberikan makan.Seorang ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.SM nekat meloncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap, lalu melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dia jebol.Ibu muda asal Rangkasbitung, Banten, ini pun langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Saat ditemukan, kondisi SM penuh luka terutama di bagian pelipis.Melihat hal itu, warga langsung menyelamatkannya dan membawanya ke rumah RT setempat.SM diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya sendiri berinisial AA (37)."Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," ucap Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban, Minggu (3/5/2020) malam, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca Juga: Tak Biasa! Khofifah Indar Parawansa Sampai Pakai Kapal Perang Demi Selamatkan Nyawa Rakyat di Pulau Kecil Saat Pandemi Corona

Baca Juga: Dua Tahun Menikah, Okan Cornelius Mendadak Talak Istri di Tengah Pandemi Tanpa Alasan: Jodoh Kita Udah SelesaiDisekap, dianiaya, tak diberi makanSaban mengatakan, SM berhasil melarikan diri pada Sabtu (2/5/2020), sekira pukul 16.30 WIB.Saat itu sang suami yang merupakan pedagang roti keliling sedang keluar rumah.Korban lantas mencari kesempatan untuk kabur karena sudah tak tahan dengan ulah suaminya yang kerap berbuat kasar.

Berdasarkan pengakuan korban, dirinya sudah lama ditahan di kamar utama yang dilengkapi toilet.Namun selama itu, ia juga mengaku tidak boleh keluar dan tidak diberi makan."Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gtu, pucat dan kurus juga badannya," ujar dia.Sebelumnya warga sudah berniat menangkap AA dan melaporkannya ke polisi, namun tidak cukup bukti.

Baca Juga: Kabar Gembira, Menhan Prabowo Ungkap Corona Akan Segera Berakhir, Titik Terangnya Sudah Terlihat

Baca Juga: Jalani Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Kerinduan Donita dari Hati TerdalamPasalnya, oleh warga, AA dikenal baik, sopan, dan rajin berjualan roti.Suami 'beda' semenjak pandemi Corona menyerangSikap AA, suami ibu muda SM ini berubah semenjak pandemi Corona terjadi di Indonesia.Sejak ada pandemi Covid-19, sikap AA menjadi tertutup karena tidak bisa berjualan roti yang membuatnya kehilangan sumber penghasilan.

"Iya warga saya, dia ngontrak di sini tapi memang belum ada setahun. Memang suka pindah-pindah (tempat tinggal).""Memang orangnya baik, rajin jualan roti ada gerobak, lengkap usaha tapi sekarang sudah enggak bisa (kerja) apa-apa lagi," ucap dia."Nah pengakuan perempuan ini, setiap kali pindah (ngontrak) dia selalu disekap, kurang lebih selama 3 tahun lah dia pindah-pindah," imbuhnya.Pelaku berjualan roti, tak pernah lapor jika punya istriSaban ketua RT setempat menjelaskan, sejak pertama kali mengontrak, AA tidak pernah melaporkankan keberadaan istrinya ke RT setempat.Sejak itu pula, warga tak menaruh curiga terhadap pelaku.

Source :Tribunjatim.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x