"Kami menahan mereka pada hari Senin untuk menginterogasi dugaan pelecehan," ujar Mazlan Lazim, kepala polisi Kuala Lumpur kepada AFP seperti dikutip BBC, 5 Februari 2019. Dia mengatakan kepada wartawan setempat bahwa bayi itu tidak terluka, tanpa ada tanda-tanda cedera.
Melansir BBC, pengguna media sosial lainnya juga mengungkapkan kemarahan mereka bahwa pasangan itu tampaknya berkeliling Asia Tenggara untuk meminta uang.
Ada tren yang berkembang dari orang Barat bepergian di negara-negara Asia yang lebih miskin meminta uang dan dukungan lain untuk mempertahankan perjalanan mereka.
Sering disebut sebagai "pengemis" atau "begpackers", mereka semakin menjadi sumber kemarahan bagi penduduk lokal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Pasangan Rusia Bawa Bayi Ngamen di Lombok, Diduga Ngamen Keliling Berbagai Negara"