Ahli lainmengatakan, darihasil tersebut membuktikan bahwahingga saat ini ahli dan peneliti dari seuluruh dunia belum memiliki obat yang terbukti bisa basmi Covid-19.
“Data ini menjanjikan, dan mengingat bahwa kami (ahli) belum memiliki pengobatan yang terbukti untuk Covid, ini mungkin mengarah pada persetujuan jalur cepat remdesivir untuk pengobatan Covid,” kata Prof Babak Javid, seorang konsultan penyakit menular di Cambridge University Hospitals.
“Namun, itu juga menunjukkan bahwa remdesivir bukan peluru ajaib dalam konteks ini: manfaat keseluruhan dalam bertahan hidup adalah 30%.”