"BERITA GEMBIRA
"Ventilator untuk pasien covid yang selama ini impor dan mahal sekitar 500-700 juta rupiah per unit, sekarang bisa turun menjadi hanya 10-15 juta rupiah per unit produksi PT Pindad untuk tipe pasien akut dan PT Dirgantara Indonesia untuk tipe pasien moderat," tulis Ridwan Kamil Sabtu (25/4/2020).
Dijelaskan Ridwan Kamil bahwa PT Pindad akan memroduksi ventilator untuk tipe pasien akut sedangkan PT Dirgantara Indonesia khusus untuk tipe pasien moderat.
Untuk harga juga lebih murah dengan kualitas yang tak kalah saing yaitu Rp10 juta sampai Rp15 juta per unit.
"PT Pindad, biasanya memproduksi senjata, bekerja sama dengan UI dan UGM bisa memproduksi 200 ventilator per bulan. Dan PT DI, biasanya memproduksi pesawat terbang, bekerja sama dengan ITB juga Yayasan Salman ITB bisa memproduksi 500 ventilator per minggu.
Gubernur Jawa Barat tersebut pun menjelaskan PT Pindad yang biasa memroduksi senjata akan bekerja sama dengan UI dan UGM.
Dari kerja sama tersebut diperhitungkan bisa memroduksi 200 ventilator setiap bulannya.
Sedangkan PT Dirgantara Indonesia yang pada umumnya memroduksi pesawat terbang, kali ini bekerjasama dengan ITB dan Yayasan Salman ITB bisa menghasilkan 500 ventilator setiap minggunya.
Denganbegitu, Gubernur Jabar tersebut berharap rumah sakit tak lagi kekurangan alat bantu pernapasan atau ventilator lagi.
"Insya Allah, semua rumah sakit yg merawat pasien covid tidak akan kekurangan alat bantu pernapasan atau ventilator lg & tidak usah impor lg.