Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Menampik Tuduhan Ruangguru Milik Investor Luar Negeri, Terbongkar Belva Devara Miliki Kekayaan Hingga 1,3 Triliun

Hanifa Qurrota A'yun - Senin, 27 April 2020 | 05:00
Staf Khusus Presiden Presiden Joko Widodo Adamas Belva Syah Devara

Staf Khusus Presiden Presiden Joko Widodo Adamas Belva Syah Devara

Sempat Menampik Tuduhan Ruangguru Milik Investor Luar Negeri, Terbongkar Belva Devara Miliki Kekayaan Hingga 1,3 Triliun

GridHits.id - Founder Ruang Guru Ademas Belva Syah Devara diketahui telah mengundurkan diri dari stafsus milenial presiden.Pendiri bisnis startup bidang pendidikan berbasis digital ini kembali menjadi sorotan publik usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai stafsus.Seerti dikutip Grid.ID sebelumya, Belva Devara diakabarkan telah undur diri dari stafsus presiden pada 15 April 2020 lalu.

Baca Juga: Terungkap Alasan Belva Devara Mundur Jadi Tangan Kanan Presiden Joko Widodo, Apa?

Baca Juga: Ruangguru Sah Jadi Mitra Kartu Prakerja, Stafsus Belva Devara Mantap Mundur dari Jabatan: Keputusan yang Berat

Sebelum mengunggah pengunduran dirinya ke media sosial, Belva mengaku telah resmi menyurati Presiden Joko Widodo secara pribadi.

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden," tulisnya."Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020.""Dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," jelasnya.

Melalui informasi terbaru yang dikutip dari Kompas pada Sabtu (25/4/2020), CEO Ruang Guru itu akhirnya memutuskan undur diri usai keterlibatan perusahaannya di pelatihan Kartu prakerja 2020.

Selain itu kemunduran Belva juga disebut-sebut karena banyak pihak yang mempertanyakan posisinya sebagai stafsus milenial Jokowi.

Bahkan banyak kalangan yang menuduhkan Ruang Guru yang didirikannya itu merupakam perusahaan asing milik Singapra.Ya, karena dianggap perusahaan milik asing, Ruang Guru akhirnya dinilai tidak layak untuk mengelola Kartu Prakerja yang menyedot dana hingga 20 triliun dari APBD.

Baca Juga: Patut Diwaspadai, Tiga Tindakan Kejahatan Ini Berpotensi Terjadi di Tengah Pandemi Corona, Kejahatan Online Merajalela!

Baca Juga: Usai Digugat karena Virus Corona, China Tolak Diadakannya Penyelidikan Soal Asal Usul Covid-19, Mengapa?

Source :Grid.ID

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x