Diakui Nia, tidak ada kehidupan dimana semua impian akan terwujud begitu saja, termasuk dalam pernikahan.
"Jangan naif juga mengharapkan jadi Cinderella story, jangan. Lebih baik kayak ekspektasi yang terburuknya dulu," tegasnya.
Bahkan Nia memilih untuk realistis dan tak curiga berlebihan pada suaminya.
"Gua sangat-sangat realistis gitu.Karena ya gitu, kalau misal menurut gue pada saat zaman dulu awal-awal kan masih gak gimana gitu.
Jadi mikirnya kaya 'Ya udah laki gua pergi ke mana, ujungnya pulang ke rumah. Gak usah rese'," kata Nia Ramadhani.
Nia pun memberi pesan bagi yang ingin menikah untuk tidak mengharapkan sesuatu yang muluk-muluk di awal.
"Jadi mendingan kita siap-siap untuk yang busuk-busuk lah. Sebelum elu mimpi oke gue kawin, honeymoon, gue seneng-senang.
Karena pada saat nikah, lu itu milih satu orang untuk hidup tiap hari. Tiap hari lu liat bengepnya dia. Lu mau berantem, tidur bangun lihat dia lagi, dia lagi,"pungkas Nia.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Tak Pernah Membayangkan Akan Jadi Istri Konglomerat, Nia Ramadhani Bongkar Tahun-tahun Pertama Pernikahannya: 'Siap Untuk yang Busuk-busuk'"