Menurutnya, tahun lalu keluarnya cacing dari dalam tanah tak semerata tahun ini.
"Saya juga kaget kok merata ini. Kayaknya tahun ini ada sedikit anomali. Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang.
Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?
4. Aktivitas gunung berapi dan perubahan musim
Prabang melanjutkan, munculnya cacing dari dalam tanah dengan jumlah banyak itu diduga karena perubahan kelembaban yang biasa terjadi saat perubahan musim.
"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabnya telah terjadi perubahan drastis. Biasanya tanah itu berubah dari penghujan ke kemarau. Biasa begitu," ujar dia.
"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," tambah Prabang.

Kolase Ahli beri penjelasan mengenai kemunculan ribuan cacing di Solo dan Klaten
Selain itu, menurut Prabang, meski belum ada penelitian secara spesifik terkait fenomena itu, kemunculan cacing-cacing itu diduga berkaitan dengan aktivitas gunung berapi yang terjadi belakangan ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"4 Hal Penting di Balik Fenomena Banyak Cacing Keluar dari Tanah di Solo"