Follow Us

Tangis Najwa Shihab Pecah Usai Dengar Curahan Sopir Ambulan: Tiap Hari Antarkan Puluhan Mayat Korban Corona, Tapi Masyarakat Cuek

Shinta Dwi Ayu - Jumat, 17 April 2020 | 11:40
Ilustrasi jenazah Covid-19.
Kompas.com/ Garry Lotulung

Ilustrasi jenazah Covid-19.

Muhammad Nursyamsurya juga mempertegas bahwa harusnya masyarakat bisa menaati imbauan pemerintah.

Baca Juga: Pernikahan Baru Berjalan 2 Bulan, Wanita Ini Harus Relakan Suami Direbut Ibu Kandungnya Sendiri, Ini Ceritanya

"Seharusnya mereka tahu mbak Nana jalanan Jakarta itu masih penuh, masih macet. Seharunya mereka tahu apa yang kami kerjakan, tolong! Ikutin intruksi dari pemerintah, kurangi lah pekerjaan kami, sedih melihatnya setiap hari mbak Nana," tutur Muhammad Nursyamsurya.

Muhammad Nursyamsurya sangat geram dan ingin berteriak kepada para masyarakat yang tidak bisa menaati himbauan pemerintah.

"Saya kepengin naik pakai tronton, teriak di jalanan kepada masyarakat ayo kalian diam di dalam rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah. Sampai kapan kehidupan seperti ini kita enggak ada yang tahu mbak," kata Muhammad Nursyamsurya sambil berurai air mata.

Muhammad Nursyamsurya juga meminta tolong kepada masyarakat untuk meringankan pekerjaan mereka dengan cara berada di rumah saja.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Pasien Corona yang Berbohong Saat Diperiksa di RS Kariadi Semarang? Kini, 46 Tenaga Medis Kena Getahnya karena Positif Covid-19, Termasuk Guru Besar

"Sebentar lagi bulan puasa, pengin tarawih berjamaah, pengin idul fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja 14 hari, sebentar lagi kita puasa minta tolong kami memakamkan jenazah-jenazah ini udah puluhan tiap hari," tegas Muhammad Nursyamsurya

Muhammad Nursyamsurya juga mengaku ingin sekali menjalani kehidupan seperti biasanya.

Berurai air mata sopir ambulan pengantar jenazah Covid-19 curahkan isi hatinya.
YouTube/ Najwa Shihab

Berurai air mata sopir ambulan pengantar jenazah Covid-19 curahkan isi hatinya.

"Minta tolong kita juga punya keluarga, punya tetangga, punya kehidupan, masa harus kehidupan seperti ini terus kita harus bersosialisasi, masyarakat enggak ada yang mengerti," tutup Muhammad Nursyamsurya.

Source : YouTube

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular