Diungkap oleh Peter Gulick, spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Michigan State University, masker kain tidak akan bisa menggantikan apapun.
Physical distancing masih harus tetap dilakukan seandainya harus melakukan aktivitas di luar ruangan dengan harus memakai masker.
"Masker wajah tidak menggantikan jarak sosial," ungkap Peter Gulick.
"Fungsi masker bukanlah untuk dipakai sehingga kita bisa lebih dekat dengan orang lain," lanjutnya.
Masker wajib digunakan bagi seluruh orang yang harus melakukan kegiatan di luar rumah.
Meski sudah terlindung masker, kita tidak boleh sembarangan melakukan kontak fisik pada orang yang kita temui di jalan.
Karena kita belum yakin apakah orang yang kita temui ini bebas virus atau tidak.
Ungkapan Peter Gulick ini sejalan dengan Philip Robinson, direktur pencegahan infeksi di Hoag Memorial Hospital Presbyterian di Newport Beach, California.
"Setiap orang yang melakukan isolasi diri mengurangi risiko menulari orang lain," kata Robinson.
"Dengan mengurangi kontak fisik sebesar 75 persen, risiko infeksi individu itu merosot menjadi 2,5 orang," katanya.