Follow Us

Bikin Geleng Kepala! Puluhan Warga Jadi ODP Usai Hadiri Tahlilan Pasien Corona 7 Hari Berturut-turut

Safira Dita - Senin, 13 April 2020 | 11:55
Puluhan Warga Jadi ODP Corona Usai Hadiri Tahlilan Pasien Selama 7 Hari Berturut-turut
Freepik.com

Puluhan Warga Jadi ODP Corona Usai Hadiri Tahlilan Pasien Selama 7 Hari Berturut-turut

Ilustrasi virus corona
freepik

Ilustrasi virus corona

Tak lama setelah dilakukannya tes swab, pasien tersebut meninggal dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cibinong.

Berdasarkan diagnosis dokter, pasien itu dinyatakan meninggal akibat penyakit jantung dan pasien juga tidak dinyatakan sebagai PDP, sehingga pasien tersebut dimakamkan tidak dengan tata cara pemakaman Covid-19.

Prosesi pemakaman itu juga berdasarkan keputusan dari kepada desa setempat.

"Menurut informasi dari kepala desa, bahwa tidak ada informasi yang bersangkutan itu corona begitu, karena menurut kepala desa pemakaman pun biasa saja (tidak prosedur pasien Corona) karena dari riwayat jantung yang bersangkutan," tutur Heri, dikutip dari detik.com.

Baca Juga: Tangis Sarwendah Lihat Suami Panik Soal Gaji Saat Virus Corona, Ruben Onsu: Acara Sampah Mah Gak Apa-apa Lah

Baca Juga: Gara-gara Perangai Egois Banyak PDP, Dokter Ini Akui Pesimis Virus Corona Bisa Segera Hilang dari Indonesia

Setelah jenazah dimakamkan, keluarga pasien langsung menggelar tahlilan selama tujuh hari dan dihadiri warga sekitar.

"Sekitar ada 20 hingga 25 (warga ikut tahlilan) lah itu baru estimasi dari Pak RW, tidak semua sih (satu kampung), mudah-mudahan, belum dilihat juga interaksinya seperti apa, apa cuma datang takziah aja atau berinteraksi dengan tuan rumah," sebut Heri.

Di hari ke delapan usai dikuburkan jenazah tersebut, hasil swab baru keluar dan pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.

"Tujuh hari kemudian, Pemkab Bogor mengeluarkan informasi bahwa jasad itu positif corona. Sekampung kaget dan langsung jadi ODP," jelas Heri.

Kabar mengejutkan itu juga tersebar melalui pesan berantai di kalangan warga lewat aplikasi WhatsApp.

Source : Gridhealth.id

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular