Dikutip dari Tribunnews.com, penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari University of Hong Kong (HKU).
Laporan tersebut diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada Kamis (2/4/2020), menambahkan perkembangan penelitian tentang stabilitas Sars-Cov-2 (virus corona) serta apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penularannya.
Baca Juga: Angbeen Rishi Bagikan Aktivitas di Pagi Hari Bersama Adly Fayruz Usai Resmi Menikah, Warganet: 'Morning Pengantin Baru'
Dalam penelitian tersebut, ditemukan virus corona ternyata bisa bertahan pada sebuah masker selama seminggu.
Para peneliti mengatakan, secara mengejutkan, masih ada tingkat infeksi yang terdeteksi pada lapisan luar masker wajah setelah tujuh hari.
Seorang peneliti bernama Malik Peiris yang juga ahli virologi klinis dan kesehatan masyarakat menegaskan, tidak disarankan untuk menyentuh bagian luar masker.
Hal itu dikhawatirkan dapat mencemari tangan, terlebih jika tangan langsung memegang wajah atau mata.
"Inilah sebabnya mengapa sangat penting jika Anda mengenakan masker bedah, Anda tidak menyentuh bagian luar masker."
Para peneliti mengatakan, secara mengejutkan, masih ada tingkat infeksi yang terdeteksi pada lapisan luar masker wajah setelah tujuh hari.
Seorang peneliti bernama Malik Peiris yang juga ahli virologi klinis dan kesehatan masyarakat menegaskan, tidak disarankan untuk menyentuh bagian luar masker.
Hal itu dikhawatirkan dapat mencemari tangan, terlebih jika tangan langsung memegang wajah atau mata.