Sementara itu Inggris juga memberlakukan lockdown namun agak sedikit terlambat, sehingga kemungkinan efeknya belum mempengaruhi jumlah kasus baru.
Data kasus juga berombak.
Italia pekan lalu tampaknya mencatat penurunan, namun kemufian bangkit kembali ke angka rekor sebelum jatuh lagi.
Italia pekan lalu tampaknya mencatat penurunan, namun kemufian bangkit kembali ke angka rekor sebelum jatuh lagi.
Baca Juga: Selaras dengan WHO, Pemerintah Indonesia Beberkan Keunggulan Masker Kain 3 Lapis, Berapa Persen Ampuh Tangkal Virus Corona?Baca Juga: Sempat Buat Maia Estianty Ketakutan, El Rumi Dapat Peringatan Tegas Ahmad Dhani hingga Dilarang Datangi Rumahnya, Kenapa?
Farzad Mostashari, pendiri startup kesehatan Aledade dan mantan koordinator nasional untuk teknologi informasi kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, mencuit di Twitter:
"Kami mungkin memiliki sinyal awal bahwa data publik ini menunjukkan infeksi di New York melambat."
Meski begitu, di AS yang lebih luas, gambarnya terlihat lebih suram.
Bahkan Presiden Donald Trump, yang secara konsisten meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh virus itu, pada hari Minggu mengabaikan harapannya untuk menghidupkan kembali ekonomi AS sebelum Paskah.
Sebaliknya, katanya, negara harus menganggapnya sebagai "pekerjaan yang sangat baik" jika jumlah kematiannya dapat ditekan hingga 100.000 orang.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Terlihat Tanda-tanda Awal Bahwa Pandemi Virus Corona di Seluruh Dunia Mulai Melambat, Simak Selengkapnya Berikut Ini