Kejadian tersebut berlangsung sekitar 25 menit.
Fenomena itu juga diikuti dengan suara gemuruh.
Angin pun tampak berputar dari awan yang sedang mendung hingga berjung ke air danau, seolah-olah menyedot air tersebut.
Melihat kejadian yang masih jarang terjadi, ahli pun buka suara.
Dikatakanwaterspout bukan lah fenomena yang aneh.
Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh Zakaria Ahmad mengemukakan, fenomena tersebut adalah waterspout atau belalai air.
Meski masih dapat dikatakan dalam jenis angin puting beliung namun waterspout memiliki perbedaan.
"Bedanya, kalau waterspout terjadi di permukaan air, baik itu di danau atau di permukaan laut dan bisa juga terjadi di sungai yang luas," kata dia.
Waterspout biasanya terjadi di air saat tekanan udara rendah. Zakaria mengatakan, waterspout disebabkan awan Cymulonimbus.