Sehingga, otomatis aktivitas perkuliahan pun diganti menjadi pembelajaran online
"Untuk sementara waktu, semua aktivitas dilakukan di rumah.
Jika biasanya saya sekolah, untuk sementara sekarang semua sistem pembelajaran pindah ke sistem online.
Dan kita tetap biasa melakukan pembelajaran, melakukan tugas dan lainnya lewat pembelajaran online ini.
"Untuk sementara waktu, kita belum tahu dan belum diberitahukan sampai kapan situasi ini akan berjalan. Sekolah pun demikian.
Saya tetap menunggu kabar dari sekolah apakah akan tetap seperti ini dalam sebulan. atau akan terus seperti ini dalam satu semester. Saya belum tahu karena masih menunggu keputusan dari pemerintah," papar SarahAzhari.
Kemudian, SarahAzhari mengungkapkan ketakutannya selama berada di AS ketika pandemi corona ini menyerang.
Menurutnya, ia pun sempat kesulitan mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok.
Dan juga kesulitan mendapatkan hand sanitizer yang memang saat virus corona mewabah langsung jadi incaran.
"Sama seperti di negara-negara lain, di sini juga ada panic buying di sejumlah pusat grosery, pasar dan lainnya.
Kita juga kesulitan mendapatkan hand sanitizer, toilet paper dan juga makanan kering atau makanan kaleng.
Semua habis diborong orang," papar SarahAzhari.