GridHITS.ID -Banyak orang yang ingin hidup bahagia dengan pasangan yang dicintainya ya.
Apa pun akan dilakukan untuk membahagiakan pasangan masing-masing kan.
Namun, ada kisah seorang wanita Jepang yang tega ceraikan suaminya karena sang suami telah bangkrut.
Dilansir oleh World of Buzz pada Rabu (15/1/2020), seorang suami mengaku dirinya bangkrut setelah istrinya menghabiskan semua uangnya.
Baca Juga: Tetap Ikut Berjuang Atasi Corona Meski Usia Telah Renta, Dokter Handoko Gunawan Dikabarkan Jatuh SakitSetelah bangkrut, sang istri langsung meminta cerai lantaran menganggap suaminya sudah jadi miskin dan tak punya uang lagi.Diketahui, pria tersebut adalah seorang pengusaha real estate yang menikah dengan seorang model asal Jepang bernama Kato Sari.Sebelumnya, baru-baru ini, Kato Sari yang merupakan model Jepang membuat pengumuman di YouTube-nya bahwa ia baru saja bercerai dengan suaminya yang menikah pada September 2019.Mereka mulai kenal satu dengan yang lain mulai Mei 2019.
Perceraian pun dilakukan kurang dari enam bulan setelah menikah, tepatnya pada 10 Januari 2020.Ternyata, Kato Sari meminta cerai karena suaminya mengatakan terlalu miskin dan tak bisa memberinya uang lagi.Sang suami bangkrut setelah uangnya dihabiskan oleh istrinya.Menurut Line Today, Kato menghabiskan 100 juta yen (sekitar Rp 12,4 miliar) dari uang pacarnya tiga bulan sebelum pernikahan.
Suaminya bahkan membelikannya cincin pertunangan seharga 3 juta yen (sekitar Rp 374 juta) dari Harry Winston.Dilaporkan bahwa ia telah menghabiskan uang untuk membeli tas dan pakaian bermerek, mobil mewah, dan banyak lagi.Setelah mereka mendaftarkan pernikahan mereka, ternyata suaminya yang berusia 36 tahun memohon padanya untuk berhenti membeli barang mewah.Dia mengatakan dia terlalu miskin dan mengatakan dia tidak punya uang lagi untuk diberikan kepadanya karena perusahaannya dalam kesulitan keuangan.
Ini membuat Kato Sari sangat marah dan tidak puas karena dia tidak mengerti mengapa dia membiarkannya menghabiskan begitu banyak saat mereka berkencan tetapi tidak setelah menikah.
Bahkan, dia bahkan menyamakan pernikahan itu dengan penipuan, dengan mengatakan, "Lalu apa gunanya menikah dengannya? Dia hanya menipu saya untuk menandatangani surat-surat."Bahkan ada beberapa kata yang membuat warganet geram seperti, "Kebahagiaan dapat dibeli dengan uang" dan "Saya menikah untuk mendapatkan uang" sebelum dia menikah dengan suaminya.Kato menambahkan bahwa itu adalah pertukaran yang adil karena seorang wanita harus menanggung kehamilan dan melahirkan tetapi pria itu tidak harus melakukan apa pun, hanya bekerja keras untuk mendapatkan uang untuk keluarga.Netizen pun banyak yang mengkritiknya karena begitu materialistis.
(Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul "Seminggu Nikah, Istri Habiskan Rp12,4 Miliar, Minta Cerai saat Suami Bangkrut: Saya Nikah untuk Uang")