Kenyataan pahit pun diterima, sang ibu dinyatakan harus menjalankan isolasi di RSUD Soedjono.
Beberapa jam setelah menjalani isolasi di rumah sakit, sang ibu ternyata tidak betah.
"Tp bagaimana jika yg suspect itu adalah ibu kalian sendiri? Nah, itulah yg terjadi di saya. Ibu saya kabur dari RSUD beberapa jam setelah diisolasi," tulisnya.
Lebih lanjut, keputusan untuk kabur tersebut dilandasi lantaran ruang isolasi yang disebut kurang nyaman untuk pasien.
"Lalu saya yg sedang berada di perantauan ini di telpon oleh kakak yg menjaganya, ibu saya tidak tahan sendirian di ruangan, setelah di ambil sampel darah dan cairannya, tidak di apa-apain, disuruh nunggu sampai waktu yg tidak ditentukan. Tidak ada tv.Tidak ada hp.Tidak ada teman.
Kondisi tersebut membuat penyakit lain sang ibu kambuh sampai tidak nafsu makan.
Akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa pulang sang ibu tanpa izin dari rumah sakit.
Pihak keluarga tentu tak tinggal diam, warganet tersebut juga menceritakan kalau ada tenaga medis yang rutin memantau kesehatan ibunya.
"Sudah 12 hari sejak ibu saya "kabur" dari rumah sakit, dan setiap hari orang puskesmas datang ke rumah utk memantau kesehatan ibu saya. Alhamdulillah-nya flu, batuk dan demam ibu saya sudah sembuh dari seminggu yg lalu.
"Sekarang tinggal 2 hari lagi, tepatnya tgl 17 maret 2020, sampai batas akhir inkubasi virus sehingga ibu saya dinyatakan negatif corona.