Saat berada di Jakarta, Tukul harus banting tulang untuk mencari nafkah.
Ia bahkan rela menjadi supir angkutan kota dengan penghasilan tak pasti.
Tak heran, suatu saat ia pernah bercerita kepada media, pola makannya berantakan.
Tidak seperti orang normal yang dapat makan tiga kali sehari.
Lebih sering mendapatkan makan sekali sehari, dengan waktu yang tak tentu, kadang siang, kadang malam baru dapat makan.
Ia juga mengatakan sering berutang ke warung.
Tempat tinggalnya pun sederhana,Tukul dan istri pun tinggal di sebuah rumah kontrakan dengan harga sewa Rp 150.000 per bulan.
Lalu,Tukul mulai merambah bekerja di radio humor SK.
"Kerja di radio SK Rp 75.000. Sisanya nyari-nyari," ucap Tukul dalam video di akun YouTube Rumah Seleb MNCTV seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (12/10/2019).
Rezeki Tukul ternyata datang dari dunia komedi.