Follow Us

2 Minggu Tak Bercinta, Jangan Sepelekan! Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu

Saeful Imam - Rabu, 26 Februari 2020 | 20:20
Kenali Vaginismus, disfungsi seksual yang bisa jadi masalah rumah tangga
Freepik

Kenali Vaginismus, disfungsi seksual yang bisa jadi masalah rumah tangga

Baca Juga: Dihina karena Terima Lamaran Supir Truk, Wanita Lulusan S2 ini Kesal dan Bongkar Gaji Suaminya yang Bikin Melongo!

Menurut seorang pakar seks, Barry W. McCarthy, pasangan yang sudah jarang berhubungan seksual umumnya disebabkan karena aktivitas bercinta yang monoton sehingga menimbulkan rasa bosan.

Nah, yang juga perlu Mama ketahui adalah efek jika tidak berhubungan seks selama dua minggu atau lebih.

Mama mungkin kelelahan karena harus bekerja dan mengurus anak-anak, sedangkan Papa kebetulan sering bertugas ke luar kota. Ketahui apa dampaknya pada tubuh jika jarang berhubungan seks:

1. Jadi sering cemasHubungan intim membantu kita untuk rileks berkat adanya hormon endorfin dan oksitosin. Para peneliti Skotlandia mendapati bahwa orang-orang yang absen berhubungan seks kerap kesulitan menghadapi situasi yang menimbulkan stres, seperti berbicara di depan umum, dibandingkan pasangan yang rutin berhubungan seks sedikitnya sekali dalam dua minggu.

Baca Juga: Dedy Susanto Ditantang Balik Istri Bibi Ardiansyah untuk Bertemu Tapi Akunnya Hilang Tiba-tiba, Begini Komentar Menohok Vanessa Angel

2. Lebih gampang kena fluJarang berhubungan seks bisa mengurangi paparan terhadap kuman. Tetapi, Mama juga kehilangan manfaat kekebalan tubuh. Sebab, orang yang berhubungan intim sekali atau dua kali seminggu bisa meningkatkan antibodi A (Immunoglobulin A atau IgA) hingga 30%. Antibodi A berperan dalam kekebalan mukosa (lendir atau cairan yang dikeluarkan tubuh) dengan mencegah penempelan bakteri dan virus ke selaput lendir, demikian menurut peneliti dari Wilkes-Barre University di Pennsylvania.

Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Kebiasaan Ashraf Sinclair yang Tak Pernah Diketahui Publik hingga Buat BCL Tak Kuasa Menahan Tangis

3. Sering sakit kepalaBerhubungan seks bisa meningkatkan produksi hormon "cinta", oksitosin. Peningkatan ini kemudian memicu dilepasnya hormon endorfin, hormon penghilang rasa sakit. Nah, menurut The Science of Orgasm by Beverly Whipple, ketika Mama mengalami orgasme, toleransi dan intensitas pendeteksi rasa sakit bisa meningkat hingga 74,6% dan 106,7%.4. Risiko infeksi saluran kencing (ISK) berkurangIni dampak baik jika jarang berhubungan seks. Hampir 80% ISK terjadi dalam masa 24 jam setelah berhubungan intim. Saat berhubungan seks, bakteri pada vagina bisa terdorong masuk ke saluran kencing (uretra), di mana infeksi bisa terjadi.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Baim Wong Teringat Julukan Isengnya yang Membuat Mendiang Murka!ini

5. Menurunkan kepercayaan diriAbsen berhubungan seks bisa mengganggu kebahagiaan Mama dan Papa, sehingga bisa mengancam hubungan suami-istri. "Pernikahan tanpa hubungan seks bisa mengancam kepercayaan diri, menimbulkan rasa bersalah, mengurangi kadar oksitosin dan hormon-hormon bonding lainnya," kata Les Parrott, PhD, psikolog dan penulis buku Saving Your Marriage Before It Starts. Kepercayaan Mama terhadap Papa juga bisa hilang, menimbulkan kekhawatiran Papa akan mencari orang lain untuk memenuhi kebutuhan seksnya. Bahaya, kan?

Ternyata, jarang berhubungan seks tidak hanya memengaruhi relasi Mama dan Papa, tetapi juga fisik lho. Mulai sekarang, lakukan hubungan seks secara rutin lagi seperti saat baru menikah, ya.

Editor : Hits

Baca Lainnya



>

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular