Bahkan saking sedihnya, Noah biasanya akan lari ke kamar dan ditenangkan oleh sang ibunda.
"Dia lari ke kamar, langsung ditenangin sama Bunga, itu yang saya lihat," sambungnya.
Menurut Ivan, meski usia Noah masih 9 tahun, bocah tersebut sudah mulai mengerti dan berusaha kuat dalam menghadapi rasa kehilangan sang ayah.
"Dia sudah mengerti, Noah itu strong, waktu pagi-pagi saya datang ke rumahnya Unge juga, dia berusaha di depan semua orang untuk enggak nangis, cuman diem bengong," ungkap Ivan.
Namun, Ivan mengatakan tangis Noah dan BCL seketika pecah saat mencium jasad Ashraf untuk terakhir kalinya.
"Nangisnya itu pecah ketika Bunga sama Noah itu nyium Daddy-nya untuk terakhir kalinya sebelum dimasukkin ke keranda," pungkas Ivan.
Duh, kita doakan semoga BCL dan Noah Sinclair selalu diberikan kekuatan ya, Moms.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Isi Hati Orang Siapa yang Tahu, Selama Ini Berusaha Tegar, Noah Sinclair Diam-diam Rapuh Saat Kembali Teringat Mendiang Ashraf: ‘Main Ketawa-tawa, Abis Tahlilan Nangis di Kamar Gak Berhenti’