Terlebih lagi sebelumnya salah satu dokter mengusulkan untuk melakukan tindakan penguguran kandungan dengan sengaja.
"Waktu itu sempat ada dilema juga, kita terusin saja kehamilannya sampai dia lahir, dengan resiko kalaupun dia lahir dengan selamat, jantungnya akan bermasalah.
Harus operasi beberapa kali, dan mungkin fisiknya nggak akan sempurna. Atau dilahirkan secara dini, karena takut membahayakan ibunya juga," timpal Gilang Dirga.
Gilang menambahkan,iasempat merasa galau dan tak tega jika buah hatinya harus di lahirkan secara paksa guna menghentikan kehamilan pada sang istri.
Tak hanya itu, ia juga sempat meminta maaf pada sang anak, dan memberi pesan mengharukan pada anaknya.
"Yang bikin kita berat adalah karena kan dia (janin) hidup disini (rahim), kadang-kadangkan kalau kita lagi di USG, dia itu aktif banget," tutur Gilang Dirga.
"Nah gue tuh sebelum akhirnya diputuskan untuk diterminasi, gue tuh ngomong sama dia di perut,
'Nak maaf ya, maafin kita. Kita nggak bisa melakukan apapun, mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Sampai ketemu nanti ya di surga'," pungkasnya.
Artikel ini telah ditulis di nakita.id dengan judul :Dua Kali Gagal Memiliki Momongan Sampai Terpaksa Lakukan Aborsi, Gilang Dirga : 'Nak Maaf Ya, Maafin Kita'