Quaden yang masih berusia 9 tahun ini terlahir sebagai achondroplasia.
Bayles yang muak dengan perlakuan bullying merekam kesedihan putranya dengan harapan agar orang tua bisa ambil tindakan tegas terhadap dampak intimidasi seperti yang terjadi pada putranya.
"Saya baru saja menjemput anak saya dari sekolah, menyaksikan episode intimidasi, menelepon kepala sekolah, dan saya ingin orang-orang tahu, orang tua, pendidik, guru - ini adalah efek yang ditimbulkan oleh intimidasi," kata Bayles.
Bahkan Bayles menyebut jika akibat dari bullying yangdilakukan pada putranya menyebabkan sang anak berfikir untuk lakukan bunuh diri.
Dalam video yang diunggah dengan berlinang air mata Quaden katakan hal yang mengejutkan.
"Saya hanya ingin mati sekarang. Beri aku pisau, aku ingin bunuh diri," ucap putranya.
Tayangan yang diunggah pada Kamis sore itu sudah ditonton jutaan kali.
Seorang seniman Aborigin, Allan Mckenzie bahkan ungkap kesedihannya.
"Itu adalah salah satu hal tersedih yang pernah saya lihat," ucapnya.
Lantas unggahannya ini pun ramai mendapat perhatian, bahkan tak sedikit yang berikan kritikan terhadap video tersebut.