Pasti Baru Tahu, Jalanan di Berbagai Kota ini Ternyata Menggunakan Aspal Plastik, Salah Satunya di BSD City

Rabu, 22 Februari 2023 | 11:01

Jalan aspal dengan campuran limbah plastik kresek untuk pembangunan jalan

GridHITS.id - Plastik adalah teman sekaligus musuh manusia.

Di satu sisi, kemasan dan produk yang terbuat dari plastik bermanfaat untuk berbagai keperluan.

Mulai mengemas produk makanan, alat rumah tangga, perlengkapan mobil, dan lain-lain.

Sayangnya, plastik itu juga bisa menjadi musuh manusia karena dapat mencemari lingkungan, baik di darat maupun laut.

Untuk itu, perlu usaha agar produk plastik ini tetap bermanfaat tanpa menimbulkan efek sampingan bagi lingkungan dan kesehatan.

Salah satunya adalah yang dilakukan oleh PT Chandra Asri yang mengolah limbahan plastik bernilai rendah kemudian dijadikan campuran aspal.

Konon, aspal yang menggunakan campuran plastik ini lebih kuatdan rapat, tahan lama, dan tidak mudah meleleh.

Saat ini sudah banyak kota yang memanfaatkan jalan aspal dengan limbah plastik ini.

Sebut saja jalanan di kota Cilegon (2019), Tegal (2019), Kampus UI Depok (2020), Djarum (2020), Udinus (2020), BSD City (2021 dan 2022), Shell (2022), dan Garut (2022).

Pengaspalan ini bagian dari komitmen perusahaan dalampenerapan ekonomi sirkular sebagai bagian dari komitmen terhadap nilai environmental, social, and governance (ESG).

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) berperan dalam pengolahan sampah plastik low-value seperti kantong kresek bekas kerap tidak terkelola dengan baik karena berat jenisnya yang ringan dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi signifikan.

Baca Juga: Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Chandra Asri Buat Program Sagara dan IPST untuk Mengubah Timbunan Sampah Jadi Rupiah

Untuk itu, Chandra Asri tergerak untuk menginisiasi kemitraan multi-pihak dalam kolaborasi pemanfaatan sampah plastik low-value untuk dijadikan campuran aspal.

Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Chandra Asri menggandeng Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut menggelar diskusi mengenai Pemanfaatan Sampah Plastik Low-Value Untuk Infrastruktur yang Berkelanjutan dengan narasumber Sekertaris Dinas PUPR Kabupaten Garut, Asep Oo Kosasih, Wakil Ketua Adupi, Justin Wiganda dan Direktur Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai.

Hal ini sejalan dengan komitmenChandra Asri dan mitra untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan tema peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 yakni, "Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat".

Dalam diskusi tersebut, para pembicara membahas mengenai pemanfaatan sampah plastik kresek yang tergolong low-value dapat diolah kembali dalam konsep ekonomi sirkular untuk menjadi aspal plastik.

Sebagai bahan baku campuran aspal dengan spesifikasi tertentu, sampah plastik low-value dapat meningkat nilai ekonominya menjadi high-value karena dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Salah satu langkah penting dalam mengimplementasikan aspal dengan campuran sampah plastik low value tersebut adalah kolaborasi dan peran aktif multi pihak untuk mewujudkannya.

Direktur Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, “Melalui momentum peringatan Hari Sampah Nasional ini kami ingin menekankan kembali pentingnya kolaborasi multipihak untuk mengentaskan permasalahan sampah di Indonesia."

Pemanfaatan sampah plastik low-value untuk pengaspalan jalan juga sudah dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia.

Berdasarkan penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penambahan sampah plastik low-value jenis kresek terbukti dapat meningkatkan stabilitas jalan hingga 40%. Salah satu daerah yang telah sukses mengimplementasikan jalan aspal plastik adalah Kabupaten Garut.

Berkolaborasi dengan Chandra Asri dan Yayasan Bakti Barito, Pemerintahan Kabupaten Garut berkomitmen untuk menerapkan jalan aspal plastik sepanjang 50 km pada tahun 2022 hingga 2023.

SedangkanSekretaris Dinas PUPR Kabupaten Garut, Asep Oo Kosasih Menyambut baik terjalinnya sinergi antara Pemerintah dan mitra di sektor swasta untuk bersama-sama menciptakan solusi guna mengurai permasalahan sampah sekaligus membangun infrastruktur yang mumpuni.

Baca Juga: Edukasi Masyarakat untuk Pilah Sampah dari Sumbernya, Ajinomoto Bantu dengan Luncurkan Fasilitas Waste Station

Hal ini sesuai dengan misi Garut untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan fungsi ruang untuk dapat mendorong percepatan ekonomi, sosial dan budaya.”

Implementasi program aspal plastik tidak terlepas dari peran industri daur ulang yang mengelola sampah dari Pemulung ataupun Pelapak. Dalam menjalankan program aspal plastik, Chandra Asri dan mitra didukung oleh mitra asosiasi, salah satunya ADUPI, yang menyediakan pasokan bahan baku sampah plastik sebagai campuran aspal.

Wakil Ketua ADUPI, Justin Wiganda, mengatakan, “Kami melihat potensi yang besar dari sampah plastik low-value jenis kresek, salah satunya dengan dimanfaatkan menjadi bahan baku campuran aspal untuk diterapkan di infrastruktur jalan raya sebagai wujud ekonomi sirkular. Pemanfaatan sampah plastic low-value ini juga dapat meningkatkan jumlah bahan baku daur ulang plastik yang terkumpul, meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik dari low-value menjadi high-value dan membantu memberikan pendapatan lebih bagi Pelapak dan pekerja sektor informal lainnya serta mendorong pertumbuhan Industri Daur Ulang dalam negeri”.

Baca Juga: Jangan Kaget! Pantas Tumbuhan di Pekarangan Rumah Tumbuh Subur, Rupanya Sampah Dapur Satu Ini Jadi Solusinya

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya