GridHITS.id - Jenis-jenis puisi ternyata ada beberapa dan bisa kita pelajari satu per satu.
Mempelajari jenis-jenis puisi cukup penting untuk kita yang ingin membuat karya sastra.
Maka dari itu penting mengenal jenis-jenis puisi untuk jadi referensi karya kita berikutnya.
Beberapa dari kita tentu sudah tak asing dengan karya sastra tanah air yang satu ini.
Penyairnya pun sudah tersebar di mana-mana.
Nah puisi juga jadi salah satu materi yang ada di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Terkadang kita akan diminta untuk membuat sedikit contoh puisi untuk tugas.
Untuk diketahui, jenis puisi itu ada dua yaitu puisi lama dan puisi baru.
Pertama kita akan membahas soal puisi lama.
Pengertian puisi lama adalah sastra puisi yang diciptakan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu.
Melansir dari Gramedia Blog, puisi lama biasanya mengandung barus, bait, rima, irama.
Baca Juga: Pengertian Majas Hiperbola dan Contoh Lengkapnya untuk Referensi Mengerjakan Tugas
Jenis-jenis puisi seperti itu juga biasanya terpengaruh dari budaya asing.
Apa saja jenis puisi lama?
- Mantra, yaitu rangkaian kata yang memiliki unsur puisi dari rima dan iramanya, dan biasanya dianggap mengandung kekuatan gaib atau doa.
- Nazam, yaitu puisi yang berasal dari Parsi, terdiri dari dua belas baris, ada rima dua-dua atau empat-empat, isinya tentang hamba sahaya istana yang setia dan budiman.
- Bidal, adalah peribahasa atau pepatah yang isinya merupakan nasihat, sindiran, peringatan, dan sebagainya.
- Gazal ialah puisi dari Persia, biasanya terdiri dari delapan baris, setiap bait berisi perihal asmara atau cinta serta pada tiap baris berakhiran kata yang sama.
- Karmina atau pantun kilat, yaitu pantun yang terdiri dari dua baris.
- Gurindam, yaitu puisi dua baris yang mengandung petuah atau nasihat.
- Syair, adalah salah satu jenis puisi lama yang pada setiap baitnya terdiri dari empat baris atau larik yang berakhiran bunyi yang sama.
- Pantun, termasuk bentuk puisi Indonesia/Melayu, pada setiap bait pada umumnya terdapat empat baris yang bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.
Setiap baris terdiri atas empat kata, baris pertama dan kedua disebut sampiran, dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.
- Seloka, adalah jenis puisi yang memuat ajaran berupa sindiran dan sebagainya. Biasanya terdiri atas 4 larik yang bersajak a-a-a-a, mengandung sampiran dan isi.
- Talibun adalah salah satu bentuk puisi lama dalam kesusastraan masyarakat Indonesia (atau Melayu) yang jumlah barisnya lebih dari 4.
Talibun memiliki baris antara 16-20, serta mempunyai persamaan bunyi pada akhir baris. Baris pada Talibun ada juga yang mirip seperti pantun, dengan jumlah baris genap, seperti 6, 8, atau 12.
Puisi baru
Puisi baru umumnya tidak terikat pada aturan tertentu seperti puisi lama. Namun, tetap memiliki ciri khas pada setiap karya sastra tersebut.
Puisi baru juga lebih menekankan pada isi atau makna daripada struktur atau bentuknya.
Nah itu dia jenis-jenis puisi, selamat berkarya!
Baca Juga: 'Dewi Malam Sudah Tiba' Pengertian Majas Metafora dan Contoh Lengkap Penggunaannya yang Sangat Manis