Berikut Jenis Obat Pengganti Sirup Cair yang Bisa Mengatasi Demam Anak

Jumat, 21 Oktober 2022 | 08:30
Pexels/Pixabay

Ilustrasi sirup cair

GridHITS.id - Sirup cair baik untuk obat batuk atau demam, atau lainnya anak saat ini sedang hangat diperbincangkan publik.

Bagaimana tidak? Sirup cair untuk mengatasi masalah kesehatana anak disebut-sebut jadi salah satu penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak.

Lalu apa obat pengganti sirup cair yang dianjurkan?

Sebelumnya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan 192 kasus anak yang menderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) misterius per 18 Oktober 2022.

Adapun anak-anak yang mengalami masalah gagal ginjal akut berusia 5 tahun ke bawah hingga 8 tahun.

Tentu saja kondisi ini membuat para orangtua merasa panik. Apalagi di masa seperti ini anak-anak sering mengalami masalah kesehatan.

Saat ini bahkan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) meminta untuk menghentikan penjualan obat cair.

Padahal sirup cair kerap dijadikan sebagai solusi utama orangtua saat si kecil mengalami masalah demam pada anak.

Muncul dugaan jika pada sirup terdapat kandungan dietilen glikol dan etilen glikol.

Di mana kandungan dietilen glikol dan etilen glikol ini diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak di Indonesia.

Untuk menghindari kemungkinan buruk akibat sirup, maka dianjurkan untuk mengganti dengan jenis obat yang lebih aman.

Baca Juga: Penyebab Demam Anak Naik Turun, Jangan Panik Begini Cara Mengatasinya

Mengutip dari tayangan live Facebook Gridhealth bersama dr. Andi Khomeini Takdir Haruni SpPD(K), Chairman JDN Indonesia, ada beberapa alternatif yang bisa dipilih.

Bahkan ia juga meminta kepada para orangtua untuk tidak terlalu khawatir.

Sebab disebutkan jika ada banyak senjata yang bisa dipilih selain menggunakan sirup.

"Kita sudah sampaikan, jangan lupa bahwa ada banyak senjata sebenarnya."

"Kita ada banyak senjata yang menggantikan peran si obat-obat sirup ini," ungkap dr. Andi.

"Jadi ada obat tablet yang kemudian bisa dipuyerin, ada obat kapsul."

"Jadi ini main siasat lah ya," paparnya.

Meski sirup seperti parasetamol dianjurkan untuk tidak dikonsumsi terlebih dahulu, orangtua tetap bisa memberikan puyer hingga kapsul pada anak.

Dokter Andi juga meminta agar orangtua lebih berhati-hati saat memberikan obat pada anak.

"Sudah waktunya untuk lebih berhati-hati memberikan obat pada anak. Jadi tidak asal," tegas dr. Andi.

Mungkin dulu mudah bagi orangtua untuk memilih sirup sesuai keluhan anak.

Baca Juga: Kompres Demam Pakai Air Apa? Jangan Gegabah, Ini Kata Dokter Agar Panas Anak Cepat Turun

Bahkan tanpa diperiksakan ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.

Dokter Andi kini menganjurkan agar anak anak segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat jika sudah 3 hari diberi obat namun tak kunjung membaik.

Sebagai tambahan, mengutip dari laman Kompas.com, kasus gagal ginjal akut pada anak bermula ketika ada kasus serupa di Gambia.

Disebutkan ada puluhan anak meninggal dunia karena gagal ginjal.

Dugaan kuat kasus itu muncul usai anak anak mengonsumsi obat parasetamol sirup buatan Maiden Pharmaceutical Ltd, India.

Keempat obat batuk yang dimaksud:

- Promethazine Oral Solution

- Kofexmalin Baby Cough Syrup

- Makoff Baby Cough Syrup

- Magrip N Cold Syrup

Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beserta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ahli Epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Farmakolog, dan Puslabfor Polri masih terus melakukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Kabar Buruk! Demam Terus Naik sampai 40,1 Derajat, Pecah Tangis Inul Daratista Saksikan Putra Tercinta Terkulai Lemah dengan Infus Menggantung di Tangan: 'Fix Positif'

Tag

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber Kompas.com, Facebook