Bak Sudah Firasat Waktunya Sudah Dekat Sejak Setahun Lalu, Begini Makna Lagu 'Selalu Di Sini' Milik Reza Gunawan Ungkap Janjinya Pada Keluarga dan Dee Lestari: 'Merenungi Kematian, Izinkanku Pulang'

Rabu, 07 September 2022 | 09:00
instagram.com/deelestari

Reza Gunawan semasa hidup, bersama sang sitri, Dewi Lestari.

GridHITS.id -Indonesia kembali berduka dengan kehilangan salah satu seniman sekaligus suami dari artis Dee Lestari, Reza Gunawan.

Reza dikabarkan menghadap sang pencipta padapada Selasa (6/9/2022) pada pukul 11.53 WIB.

Penyakit stroke pendarahan disebut sebagai penyebab utama dari meninggalnya Reza Gunawan.

Kini, ia dikabarkan telah disemayamkandi rumah duka Delatinos BSD City Tangerang Selatan.

Sebagai informasi, Reza Gunawan adalah seorang pakar penyembuhan holistik Indonesia.

Ia juga dikenal sebagai kakak dari artis Sharena Gunawan atau kini Sharena Delon.

Melalui media sosial Instagramnya, Sharena juga membagikan kabar duka dan kehilangan sang kakak.

"Selamat jalan kakak sayang @rezagunawan," ujar Sharena.

Dalam unggahan di Instagram storiesnya @merssharena, ia menjelaskan keadaan ruangan penyemayaman Reza Gunawan yang sangat wangi bunga.

"Kok bisa sih seruangan wangi bunga padahal gak ada bunga. Kakak usah di temapt yang indah pasti yaa," tambahnya.

Sharena juga mengungkapkan bila Reza tak perlu khawatir dan ikhlas dengan kepergian sang kakak serta tak lupa memberikan ucapan cinta.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh karena Menikah Lagi Usai 2 Bulan Cerai dari Penyanyi Kondang, Dee Lestari Bagikan Kabar Duka Usai Sang Suami Meninggal Dunia karena Alami Penyakit Mematikan Langka Ini

Dalam postingan tersebut Sharena menyematkan lagu Reza Gunawan berjudul 'Selalu Di Sini' yang ternyata memiliki cerita yang mengharukan.

Bak sudah firasat, lagu tersebutmemiliki lirik tentang kematian dan janjinya kepada keluarga dan sang istri, Dee Lestari.

Lagu tersebut dirilis tahun 2021 lalu dan Reza menjelaskan ceritanya melalui blog pribadi Self Healing - Reza Gunawan.

Dalam postingan tersebut, ia menceritakan awal mula dirinya mengalami sakit.

"Tahun 2019 lalu, saya mengalami cobaan pada kondisi kesehatan saya yang menurun drastis.

Pada tahun selanjutnya, kondisi saya tidak kunjung membaik, dan sulit sekali dipulihkan.

Saya pun sampai merenungkan peluang saya bertahan hidup.

Rasanya saat itu, pintu kematian terasa dekat mengintai dan sekaligus menjadi rahasia yang misterius," ujar Reza Gunawan.

Lantaran penyakitnya, Reza merenungi kematian dan berbagai hal yang ia persiapkan terutama bagi keluarga tercintanya.

Baca Juga: Kini Bahagia Bersama Istri dan Anak Baru, Tiba-tiba Ahok Ungkap Penyesalan Terbesar Dalam Hidup hingga Berimbas Duka yang Dirasakan Nicholas Sean: 'Selalu Terlambat...'

"Merenungi kematian ini ternyata menjadi titik balik besar buat saya.

Ketimbang berusaha melawannya, saya belajar merangkul segala ketakutan dan kekhawatiran,

sekaligus berusaha mempersiapkan segalanya sebaik mungkin bagi keluarga tercinta," katanya.

Hingga akhirnya Reza Gunawan menulis lagu Selalu Di Sini pada suatu pagi yang bak ungkapan pamit darinya untuk keluarga dan istri.

"Akhirnya, pada suatu pagi, saya terilhami untuk membuat lagu ini.

Lirik, nada, dan harmoninya ingin melukiskan tautan kita semua dengan mereka yang berpulang.

Tidak ada yang bisa tahu apakah ini sebuah bentuk pamit, atau justru merayakan pertalian kita yang selalu ada selamanya.

Saya berharap hubungan kita selama ini punya makna yang layak bagimu,

dan semoga kita selalu terhubung, apa pun jalan takdir.

Semoga Anda selalu terhubung dengan mereka yang telah pamit terdahulu.

Saya persembahkan lagu “SELALU DI SINI”," tutup Reza Gunawan.

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rajiun! Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Penyanyi Tia AFI Bagikan Kabar Duka Kehilangan Sosok Ini: 'Surga Tempatmu'

Berikut Lirik lagu 'Selalu Di Sini' karya Reza Gunawan.

Langit t'lah redup, hati membisu
Izinkanku pulang
Tubuh kian lumpuh, diam membatu
Habis jatah waktu
Hm-hm-mm-hm-hmHo-oh-oh-oh-oh
Kenang kisah kitaHidup sekian lamaBersama, penuh cintaSudah cukup pertandaUngkap satu rahasiaS'karang aku pulang
Andai kau mau mendengar jejakkuS'lalu di kalbumuAndai kau mampu menangkap kilaskuDalam sudut hidupmu
Jika kaubuka dua mata dan rasaAku tetap adaKusisipkan di sini meski dalam sepiAku tak pernah pergi
Hu-uh-uh-uhUh-uh-oh-oh
Andai kau mau mendengar jejakkuS'lalu di kalbumuDan andai kau mampu menangkap kilaskuDalam sudut hidupmu
Hu-uh-uh-hu-uh
Peluklah sedih hingga matiAku s'lalu di sini

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Berbagai sumber