GridHITS.id - Anaknya meninggal usai habis ditendangi, orang tua ini menangis histeris pelaku dihukum mati.
Bullying atau perundungan adalah hal yang sangat buruk.
Tak hanya kesehatan mental, bullying tak jarang memakan korban tewas.
Seperti yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Beberapa waktu lalu masyarakat sempat dibikin geger dengan kasus perundungan antar mahasiswa.
Bahkan karena kejadian tersebut, sang ibunda meminta untuk pelaku dihukum mati.
Tak heran, mahasiswa yang dirundung tersebut mengalami hal mengerikan hingga ditendang alat vitalnya.
Terungkap ada 3 senior korban yang berasal dari Universitas Muhamadiyah yang akhirnya menjadi tersangka yaitu R, IS, dan KI.
Panitia Diksar tersebut diketahui merupakanmahasiswa dari Muhammadiyah Palembang dan sedangkan pesertanya berasal dari UNITAS.
Diketahui, selama acara diksar berlangsung, terlihat jelas adanya tindak kekerasan yang terjadi pada korban dari ketiga seniornya tersebut.
Akibat tindak kekerasan itu, Muhammad Akbar jatuh dan teguling ke tanah hingga membutuhkan bantuan medis.
Melansir Sripoku, reka adegan rekontruksi kasus pun telah digelar oleh Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Senin (11/11/2019) lalu.
Reka adegan diikuti oleh tiga tersangka, puluhan saksi, jaksa penuntut dari Kejari Ogan Ilir dan penasihat hukum tersangka serta keluarga korban.
Puluhan personel polisi yang berseragam maupun pakaian sipil mengawal reka adegan yang disaksikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi.
Berdasarkan kesaksian para saksi mata, Muhammad Akbar sempat berteriak-teriak kesakitan saat menjalani diksar Menwa.
"Saya sempat menenangkan Akbar (korban),yang berteriak-teriak setelah mendapat materi."
"Ia teriak meluapkan emosinya, dalamposisi terbaring," ujar salah seorang saksi yang juga Ketua Satuan Menwa Taman Siswa, Agustinus.
Saksi juga menyebut korban sempat diikat kakinya oleh salah satu senior.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, berdasarkan pengakuan pelaku yang mengikat, tindakan itu ia lakukan untuk meluruskan kaki korban yang keram dan tak bisa berjalan.
Tak hanya mengikat kaki korban dengan tali, dalam rekonstruksi yang dilakukan, salah satu senior menendang kemaluan korban dari belakang.
Hal itu ia lakukan dengan dalih pendisplinan saat korban hendak beraktivitas pagi.
Akibat tendangan tersebut, korban sempat terguling di lapangan sambil memegang kemaluannya dengan ekspresi kesakitan.
Tak lama dari aksi tersebut, korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
Namun sayang, rupanya nyawa korbantak bisa diselamatkan.
Melansir Sripoku, saat menyaksikan rekaadegan kasus kekerasanyang membunuh anaknya, ibunda Muhammad Akbar tak berhenti-hentinya menangis.
Sesekali ia melampiaskan amarahnya kepada 3 tersangka kasus pembunuhan anaknya.
"Kejam sekali kalian, anak saya kalian perlakukan seperti itu."
"Anak saya di sini untuk pendidikan, kenyataannya dia disiksa," teriak Ibunda Muhammad Akbar dari pinggir garis pembatas.
Ibu korban meminta kepada aparat, untuk menegakkan keadilan kepada siapapun yang ditetapkan sebagai tersangka.
Ibunda Muhammad Akbar berharap pula agar jika ada tersangka lain yang terlibat, untuk diproses secara hukum.
"Harapan saya kepada ketiga tersangkadihukum mati," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Anaknya Wafat Kejang-kejang Setelah Alat Vitalnya Habis Ditendangi dengan Alasan Sepele, Ibu Mahasiswa Histeris Menjerit Minta Pelaku Dihukum Mati