GridHITS.id -Kabar mengejutkan datang dari Kopda Muslimin, yang beberapa waktu lalu menghebohkan publik dengan aksinya.
Sebelumnya, namanya ramai dibicaraan lantaran disebutkan sebagai otak dari penembakan seorang istri di Semarang.
Sempat buron, tiba-tiba ia ditemukan meninggal di rumah orangtuanya di Kendal, Kamis (28/7/2022) lalu.
Kopda Muslimin, dikabarkan menenggak racun untuk menghabisi kehidupannya.
Melansir Tribunnews.com, hingga saat inikepolisian dan TNI menjaga kawasan sekitar rumah orangtua Kopda M di Rt 2 Rw 1 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Jenazah Kopda M belum dievakuasi dari lokasi kejadian.
Berbagai kondisi terakhirnya, kini menyebar luas di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Kopda M ditemukan di tempat tidurnya dengan baju terakhir berwarana biru yang ia kenakan.
Sebelumnya diberitakan, Kopda Muslimin (Kopda M) menyewa pembunuh bayaran menembak istrinya, Rina Wulandari terungkap.
Kopda Muslimin merasa tidak kuat saat menjalani bahtera rumah tangga bersama Rina Wulandari hingga akhirnya berniat menembak mati istri.
Hal tersebut terkuak saat tersangka penembakan istri anggota TNI, Agus Santoso alias Gondrong membeberkan keluhan Kopda Muslimin saat dihadirkan mensinkronkan keterangan kasus penembakan istri anggota TNI di Polrestabes Semarang,Rabu (27/7/2022).
Agus Santoso menuturkan saat itu Sugiyono alias babi mendatanginya di Magetan Jawa Timur.
Babi menyampaikan order Kopda Muslimin yang ingin mencelakakan istrinya.
"Saat itulah saya datang ke Semarang bersama babi dan beristirahat di tempat istri saya.Waktu itu tiga minggu sebelum kejadian," ujarnya saat mensinkronkan keterangan di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).
Kemudian Agus bertemu dengan Kopda Muslimin di kediamannya. Dia pun melakukan percakapan secara bisik-bisik.
"Keesokan hari pada saat malam Minggu bertemu lagi dengan Kopda Muslimin di daerah Padasan Simongan di situlah dia (Kopda Muslimin) mulai bercerita," tuturnya.
Menurutnya Kopda Muslimin menceritakan keadaan keluarganya. Suami korban tersebut merasa tidak kuat tekanan dari istri.
"Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang. Dia meminta agar istrinya dibunuh," tutur dia.
Namun permintaan Kopda Muslimin tidak langsung diturutinya. Dia menyarankan agar sang suami tidak terburu-buru membunuh istrinya.
"Jangan buru-buru bang. Kasih pelajaran dulu. Kasih saja air kecubung. Kalau dia (Rina) sakit khan kembali ke suaminya. Saya bilang begitu," tuturnya.
Pada akhirnya, saran Agus didengarkan oleh Kopda Muslimin dan memintanya mencari buah kecubung.
Rupanya Kopda Muslimin tidak berani mencampurkan kecubung ke minuman istrinya.
"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman. Hari berikutnya juga begitu," tutur dia.
Agus menuturkan setelah empat hari mendatangi rumah Kopda Muslimin, untuk membatalkan pekerjaan tersebut.
Dia meminta uang untuk jasanya dan transport pulang ke Magetan.
"Saya dikasih uang segepok. Seingat saya setelah dihitung jumlahnya Rp 2 juta setelah dapat uangnya saya pulang ke Magetan," tutur dia.
Sesampainya di rumah, dirinya didatangi tetangganya yakni tersangka Dwi Septiono menawari senjata api Karena ingin tahu wujud pistol tersebut dia dihubungkan tetangganya kepada pemilik pistol melalui video call.
"Saya lihat apakah pistol itu airsoftgun, rakitan atau asli, Setelah saya lihat asli. Kemudian saya menelpon babi jika mau bisa transfer uang ternyata tidak bisa.
Kemudian saya menelpon pemilik pistol dan menawarkan pistol itu dibayar di Semarang. Keduanya setuju dan langsung ke Semarang di daerah Bates," imbuhnya.
Sesampainya di Semarang, ia mempertemukan babi dengan Dwi Septiono. Saat itulah terjadi transaksi jual beli senjata api.
"Senjata api itu harganya Rp 3 juta. Tetapi saya potong Rp 1 juta. Yang meminta Kopda Muslimin," tutur dia.
Namun tak hanya berbagai upaya di atas, ternyata Kopada Muslimin telah berulang kali berupaya menghabisi istrinya.
Cara lain yang ia lakukan adalah dengan menyantet, meracun hibgga akhirnya rela bayar Rp 120 juta untuk pelaku pembunuhan pada Rina Wulandari.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "BREAKING NEWS : Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Rumah Orangtuanya di Kendal"