GridHITS.id - Senin kemarin (31/5) terjadi peristiwa kecil tapi menghebohkan.
Jari seorang mahasiswi terjepit di antara lubang kursi di kampusnya.
Kontan saja, mahasiswi itu panik dan menarik paksa jarinya, tapi tak berhasil.
Jarinya malah bengkak dan lebih sulit lagi dikeluarkan.
Akhirnya, teman-temannya berinisiatif memanggil petugas damkar.
Petugas damkar pun turun dan butuh waktu satu jam untuk mengeluarkan jari itu dari lubang kursi.
Sebab, perlu kehati-hatian untuk mengeluarkan jari itu dengan gergaji dan gerinda.
Kalau salah, bagian jari atau kulit mahasiswi itu bisa terluka.
Berikut informasi lengkapnya.
Dilansir GridHITS.id dari Tribunnews.com, seorang mahasiswi jurusan Sastra Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bernasib kurang baik pada Selasa (31/5/2022).
Pasalnya, jari tengah tangan kanannya terjepit sebuah lubang kursi besi yang ada di kampusnya.
Saat itu, dia iseng memasukkan jari ke lobang kursi sembari menunggu latihan teater di kampusnya terletak di Depok, Kabupaten Sleman, Selasa sore.
"Jadi tadi itu iseng doang. Lagi ngomong sama teman, terus masukin lima jari satu-satu bisa tuh. Pas jari tengah stag itu," kata Imun sapaan akrabnya.
Imun mengaku sudah berusaha menarik tangannya tapi hasilnya nihil.
Lantaran tidak menemukan solusi, temannya berinisiatif menelpon petugas Damkar Kota Yogyakarta.
"Ditarik nggak bisa. Teman inisiatif nelepon Damkar," katanya.
Butuh waktu sekitar 1 jam lebih untuk bisa melepaskan jari Imun dari dalam lubang kursi.
Dia pun merasa lega dan beruntung tidak mengalami luka.
"Nggak luka, bengkak doang," katanya.
Bondan Isantoso, anggota Damkar Jogja menuturkan sekitar pukul 17.10 WIB anggota mendapat telepon ada orang yang meminta bantuan karena tangan terjepit kursi.
"Waktu kita di kantor ada laporan dari mahasiswa UIN bahwasanya ada tangan kejepit tadi awal laporannya. Waktu kita ke sini jari masuk lubang kecil," kata Bondan.
Bondan menuturkan, untuk melepaskan jari itu maka kursi besi harus dilebarkan lobangnya.
Petugas menggunakan gerinda kecil yang biasa digunakan untuk melepas cincin.
"Habis kita cari jalan baru kita tambah dengan geraji besi yang kecil. Kita bikin jalan dulu sampai mentok jari baru kita tarik ke bawah biar ada space rongga biar bisa keluar," katanya.
Antara lubang dan jari ini perlu diberi ruang kecil. Petugas menggunakan kawat kecil untuk menyangga dan melindungi jari.
"Waktu kita potong jangan sampai gergaji sama mata gergajinya itu menyentuh kulitnya. Jadi kira kasih lemek (alas). Habis itu kasih air dingin biar tidak kesakitan," katanya.
Bondan mengatakan untuk dirinya pribadi, baru kali ini dia menangani jari terjepit kursi.
Biasanya pertolongan pada jari ini lebih banyak pada kasus cincin susah dilepas.
"Ini kita keselamatan jadi mana yang dekat meskipun kami Damkar Jogja dan ini di Sleman. Juga gratis," katanya.
Dia mengatakan bahwa kondisi terjepit seperti ini terjadi karena kepanikan.
Lantaran panik maka korban berusaha sekeras mungkin untuk lepas tetapi yang terjadi justru pembengkakan.
"Bisa masuk tidak bisa keluar karena di sini terjadi pembengkakan. Kalau nggak panik cari posisi yang pas bisa keluar lagi (sebelum terjadi pembengkakan)," katanya
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Jari Seorang Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Terjepit di Lubang Kursi, Damkar Yogyakarta Turun Tangan