Tak Sebanding dengan Kasus Kopi Sianida Jessica Kumala Wongso, Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Mahasiswa Ini Masih Jadi Teka-teki Padahal Sudah Libatkan 1500 Dokter dari Seluruh Dunia, Mengerikan!

Rabu, 01 Juni 2022 | 06:30
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Terdakwa Jessica Kumala Wongso memasuki ruang sidang sebelum menjalani sidang saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016). Jessica diduga menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari 2016 lalu.

GridHITS.id - Kasus kopi sianida yang dilakukan oleh Jessica Kumala Wongso memang membuat publik Indonesia tak bisa lupa.

Padahal kasus tersebut terjadi sejak 6 Januari 2016 lalu.

Namun enam tahun berselang, di tahun 2022 kasus tersebut tetap menjadi kisah bagi banyak orang.

Bagaimana tidak, persidangan yang berjalan panjang hingga Jessica ditetapkan menjadi tersangka bak membuat sejarah tersendiri.

Melansir Grid.ID, Wayan Mirna Salihin diketahui meninggal dunia setelah meminum secangkir kopi Vietnam di Cafe Olivier, Grand Indonesia.

Saat itu, ia sedang bersama dua sahabatnya yang ia kenal selama belajar di Australia.

Tapi reuni kecil-kecilan itu berubah jadi malapetaka saat Mirna baru menyesap kopinya, tubuhnya langsung tumbang.

Jessica Kumala Wongso, teman Mirna, terbukti membunuh Mirna dengan memasukan racun sianida ke dalam es kopi tersebut.

Usai diusut dengan jangka waktu yang panjang, akhirnya Jessica divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca Juga: Polisi Diduga Temukan Jalan Buntu, Krimonolog UI Ungkap Fakta-fakta Menyebutkan Pelaku adalah Orang di Sekitar Korban : 'Pelaku Bukan Orang Jauh-jauh'

Namun ternyata tak hanya kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso, pembunuhan yang dilakukan seorang mahasiswa ini tak kalah misterius.

Kali ini kasus tersebut tak datang dari Tanah Air melainkan dari Negeri Bambu China.

Insiden ini tentang percobaan pembunuhan pada mahasiswi perempuan bernama Zhu Ling.

Weibo
Weibo

Zhu Ling

Kejadian ini terjadi pada tahun 1994/1995 di Departemen Kimia Universitas Tsinghua Beijing, yang saat itu merupakan salah satu universitas paling terkenal di China.

Zhu Ling adalah seorang mahasiswi berbakat di Tsinghua sejak tahun 1992.

Tiba-tiba dia mulai mendapat gejala aneh pada akhir tahun 1994 ketika dia mulai mengalami sakit perut akut dan kerontokan rambut yang luas.

Meskipun gejala awalnya membaik setelah rawat inap, Zhu menjadi sakit parah lagi pada Maret tahun 1995.

Kasusnya mendapat perhatian di seluruh dunia ketika salah satu teman Zhu di Universitas Peking menggunakan media komunitas online dari platform diskusi 'Usenet' untuk bantuan dalam mendiagnosis gejalanya.

Sekitar 1.500 dokter dari seluruh dunia berusaha membantu memecahkan kasus ini.

Baca Juga: Neneng Umaya Berikan Pengakuan Mengejutkan Usai Bunuh Selingkuhan Suami dengan Cara Sadis : 'Menyesal Tapi Puas'

Dengan bantuan komunitas medis online, Zhu akhirnya didiagnosis sakit akibat bahan kimia thallium yang sangat beracun.

Dia diselamatkan melalui obat penawar yang dikenal dengan Prussian Blue, tetapi masih tetap lumpuh sebagian, buta, dan tidak bisa bernafas sendiri.

ipfs.io
ipfs.io

Zhu Ling

Dia akhirnya memiliki mental seorang anak berusia enam tahun.

Salah satu teman sekamar Zhu, Sun Wei, adalah tersangka utama dalam kasus ini.

Ia adalah satu-satunya seorang sarjana dengan akses resmi ke talium untuk eksperimennya.

Setelah penyelidikan polisi, bagaimanapun, Sun dibebaskan dan tidak pernah dituntut.

Beberapa percaya bahwa kasus itu ditutup karena koneksi politik keluarga Sun yang kuat. Dan dia sekarang tinggal di Amerika.

Meskipun teman sekamarnya dihukum dan dieksekusi karena kejahatannya pada tahun 2015, kasus Zhu Ling tetap tidak terpecahkan hingga kini.

Baca Juga: Ngeri Banget! Bak Nikmati Rintihan Kesakitan Korbannya hingga Detik Terakhir Kehidupan, Istri Sah yang Habiskan Nyawa Pelakor Ungkap Gunakan Alat Ini Saat Pembunuhan Berlangsung

Artikel ini telah tayang di Grid.ID berjudul "Masih Jadi Teka-teki hingga Libatkan 1500 Dokter dari Seluruh Dunia, Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Mahasiswa Ini Tak Sebanding dengan Sianida Jessica Kumala Wongso"

Tag

Editor : Rachel Anastasia

Sumber Grid.ID