GridHITS.id - Sejatinya, setiap suami istri harusnya setia satu sama lain.
Sayangnya, dengan beberapa alasan, ada juga suami serta istri yang berkhianat.
Ia pun jatuh ke pelukan lelaki lain dan berselingkuh.
Ada banyak penyebab selingkuh, mulai kurang perhatian, bosan, mendapatkan kekerasan, dan lainnya.
Hanya saja,motivator keluarga dr Aisah Dahlan menyebutkan perselingkuhan bermula dari hal kecil.
Salah satu yang penting adalah bentuk perhatian.
Karena sudah lama berumah tangga, suami kadang abai untuk memberikan perhatian pada sang suami.
Padahal, perhatian itu sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta.
Aisyah mewanti-wanti, perhatian lelaki lain yang berlebihan bisa membuat seorang istri berselingkuh.
Sebab, perhatian itu awalnya sesuatu yang ringan dan sepele, namun kelamaan dapat terbawa perasaan.
Di kanal YouTube GANJAR SHOUTUSSALAAM yang diunggah pada 17 Mei 2022, dr Aisah Dahlan memberikan penjelasan.
"Hati-hati para wanita yang sudah menikah ketika ada pria lain yang lebih perhatian kepada Anda melebihi dari suami," kata dr Aisah Dahlan.
Menurut dr Aisah Dahlan, hal itu tidak pantas dilakukan.
Sebab, ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain kecuali suami.
Misalnya memeluk, membelai, dan menggandeng tangan yang hanya boleh dilakukan oleh suami.
Sehingga jika ada pria lain yang lebih perhatian kepada istri bahkan melebihi suaminya, kata dr Aisah itu sudah tidak benar.
"Bahkan hal itulah menjadi pintu awal perselingkuhan," ujarnya.
"Tetap jika pria tersebut adalah bos si wanita perhatian misalnya belikan kulkas atau barang lainnya untuk keluarga sepengetahuan suami perempuan itu mungkin bisa dikatakan hadiah," jelasnya.
Baca Juga:Ramuan Cinta untuk Tingkatkan Gairah Seksual Wanita, Cukup Bahan Dapur
Sebab kalau hal lainnya selain dari itu misalnya berupa perhatian lebih dari suami itu jelas berbahaya.
dr Aisah Dahlan mengatakan fungsi suami dan istri itu tidak bisa dilakukan oleh orang lain.
Frekuensi Berhubungan Biologis
Bagi pasangan suami istri penting untuk mengetahui seberapa penting frekuensi berhubungan biologis.
Selain tidak bosan, agar suami maupun istri tetap sehat.
Kadang kala bagi pengantin baru hubungan biologis terlalu sering.
Padahal menurut para ahli justru tidak dianjurkan.
Sebagaimana diketahui bahwa berhubungan suami istri adalah ibadah sebagaimana dianjurkan setelah melakukan pernikahan.
Maka dari itu, dr Aisah Dahlan menjelaskan frekuensi berhubungan suami istri dalam seminggu.
Baca Juga:Ramuan Cinta Telur Bebek dan Jeruk Nipis Bikin Tahan Lama, Ampuh!
Terlebih bagi suami jika penat dan otaknya tegang harus dilenturkan dengan cara berhubungan suami istri.
Lalu, berapa jatah hubungan suami istri sebenarnya menurut dokter peneliti sekaligus motivator rumah tangga, dr Aisah Dahlan?
Simak penjelasannya dalam kanal YouTube Fans dr Aisyah Dahlan, CHt yang diunggah pada 21 Juli 2021.
dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa otak yang menjadi bagian pusat syahwat pada laki-laki lebih lebar.
Bagian otak ini juga berfungsi sebagai pusat yang mengatur munculnya kebutuhan menjaga keamanan.
Salah satu keamanan yang dijaga oleh laki-laki dari diri dan keluarganya ialah keamanan ekonomi.
"Tetapi karena laki-laki lebih lebar, berarti laki-laki kalau sedang bekerja di luar kantor itu kan berarti dia menjaga keamanan ekonomi," kata dr Aisah Dahlan.
Bekerja secara terus-menerus akan menyebabkan bagian otak ini menjadi tegang.
"Tiga hari bu itu, ini hipotalamus tegang.
Baca Juga:5 Ramuan Cinta untuk Merangsang Wanita, Dijamin Nggak Nyesel Coba!
Pada saat tegang, syahwat naik, bu.
Makanya harus dilenturkan dengan hubungan suami istri," kata dr Aisah Dahlan.
Berbeda dengan perempuan yang lebih cenderung mengharapkan cinta, kasih, dan komunikasi terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan suami-istri.
Pada laki-laki hubungan antara suami istri merupakan sarana melepas ketegangan sehingga setelahnya menjadi lebih rileks dan lebih bersemangat.
Namun boleh melakukannya di malam hari bulan ramadhan.
Barulah setelahnya mampu memberikan cinta yang lebih pada istri, lebih bersemangat bekerja besoknya lagi.
dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa ketegangan hipotalamus dapat dipengaruhi oleh faktor usia.
Pada usia di atas 55 tahun biasanya hipotalamus baru akan tegang dalam waktu seminggu.
Namun, bagi yang usianya masih muda bisa jadi dua hari sudah membuat hipotalamus tegang.
Baca Juga:Cara Minum Ramuan Cinta untuk Promil dan Dijamin Pasti Berhasil
Artinya 2 kali sehari bagi pasangan muda berhubungan suami istri.
Sementara bagi pasangan yang sudah tua cukup 1 kali dalam seminggu karena sesuai hipotalamus tegang dalam seminggu.
Sehingga harus berhubungan suami istri lebih sering, yaitu dua hari sekali dan akan lebih sering lagi jika merupakan pasangan baru.
"Kalau dia menikahnya umur 30 tahun, akil balighnya 10 tahun, berarti 20 tahun dia sudah tegang, makanya sehari dua kali dia bisa," bebernya.
"Artinya apa? Semakin kita layani suami , maka dia akan semakin baik bekerja menjaga keamaan ekonomi kita," ujarnya.
Itulah penjelasan mengenai frekuensi berhubungan biologis suami istri yang dianjurkan dalam seminggu.
Baca Juga:Aneka Manfaat Ramuan Cinta By Muti, Mulai Hilangkan Nyeri Haid hingga Turunkan Kolesterol
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Hati-hati, Hal Sepele Ini Jadi Awal Mula Istri Berselingkuh dengan Pria Lain