Gara-gara Pinjamkan KTP untuk Bantu Teman Ngutang Pinjol, Wanita ini Stres Berat karena Tiba-tiba Ditagih Utang Puluhan Juta hingga Nekad Habiskan Tabungan Suami dan Habisi Anak Balitanya

Jumat, 13 Mei 2022 | 21:30

Ibu habisi anak balita karena stres ditagih pinjaman online

GridHITS.id - Sebuah beritapembunuhan viral di media sosial.

Korbannya adalah anak balita sedangkan pelakunya adalah ibunya sendiri.

Ternyata, bukan karena masalah besar dalam rumah tangga, ibu ini tega habisi anaknya karena malu.

Ia malu kepada suami karena telah menghabiskan uang suami yang dikumpulkan selama bertahun-tahun.

Konon, semua tabungan itu dikuras untuk membayar pinjaman online.

Kejadiannya ada di Semarang, Jawa Tengah.

Pelakunya adalah wanita berusia 35 tahunberinisial RS sedangkankorbannya inisial HA yang berumur 3,5 tahun.

Rasa malu muncul karena ia ketahuan oleh suaminya, HA menghabiskan uang tabungan untuk membayar pinjaman online (pinjol).

Ternyata, pinjol itu bukan dia yang melakukan, tapi temannya, ia hanya meminjamkan KTP untuk pinjol tersebut.

Baca Juga:Masih Ingat dengan Gemparnya Kasus Pembunuhan Menggunakan Kopi Sianida? Begini Sekarang Kabar Jessica Wongso Sang Pelaku yang Kondisinya Berubah Drastis, Sampai Bikin Hati Sang Pengacara Mi

BERAWAL DARI TEMAN PINJAM KTP

Kasus ini berawal saat RS terlibat cekcok dengan suaminya.

RS dimarahi lantaran telah menghabiskan uang tabungan tanpa izin.

Sebelumnya, suami RS kaget ketika uang di rekening semula berjumlah Rp 39 juta tinggal Rp 1 juta.

RS menggunakan uang untuk membayar tagihan pinjol.

Setahun yang lalu, teman RS berinisial SS menggunakan KTP-nya untuk meminjam uang di pinjol.

Hal tersebut disetujui oleh tersangka.

Karena identitas pelaku dipinjam, tersangka ditagih.

Pinjaman tersebut awalnya Rp 12 juta, tapi membengkak karena bunga.

Baca Juga:Titik Terang Kasus Pembunuhan di Subang Semakin Terkuak? Diduga Polisi Sudah Mengantongi Nama Tersangka Namun Masih Ada Kendala

Kabur dari rumah

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, RS kemudian kabur dari rumah dengan membawa anak balitanya pada Senin (9/5/2022).

Saat itu, RS merasa takut karena kena marah sang suami.

"Dia menginap satu malam di sebuah hotel di Semarang," paparnya.

RS kemudian terlintas di pikiran untuk membunuh anaknya.

Ia membekap anaknya sekitar pukul 13.00 WIB pada Selasa (10/5/2022).

Saat kejadian korban sedang tidur dengan memegang mainan mobil-mobilan.

Lalu dibekap tersangka hingga meninggal dunia.

"Setelah korban meninggal dunia, pelaku mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilitkan lehernya menggunakan handuk yang ada di kamar," papar Irwan.

Baca Juga:Sadis dan Tak Punya Hati Nurani! Ini Dia 3 Fakta Pembunuhan ART Asal Sulsel yang Dilakukan oleh Finalis MasterChef, Bohong Jadi Landasan Kini Terancam Hukuman Mati

Usaha RS gagal setelah resepsionis hotel mendatangi kamar pukul 18.00 WIB.

Motif RS habisi anaknya

Irwan mengungkapkan, motif RS habisi darah dagingnya sendiri karena malu sudah menggunakan uang tabungan.

"Tersangka mengajak anaknya bunuh diri karena malu dengan suaminya," jelasnya.

Selama tujuh tahun pernikahan, tersangka menilai suaminya sangat baik dan tidak pernah marah.

"Selama menikah dengan suaminya dan dikaruniai 2 anak, yang pertama berusia 3,7 tahun dan yang kedua berusia 11 bulan, tidak pernah marah dan dia (tersangka) merasa bersalah sendiri dan meninggalkan rumah," terang Irwan.

"Dia pergi dari rumah karena malu dan menginap di hotel. Malamnya, setelah di hotel mencari cara bagaimana bunuh diri. Jadi tidak ada perencanaan sebelumnya," tambahnya.

RS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 80 ayat c jo pasal 76 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Tersangka diancam hukuman selama maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.

Baca Juga:Bikin Geleng Kepala, Sudah Punya Keluarga Polwan Ini Justru Pilih Selingkuh dengan Narapidana Kasus Pembunuhan hingga Berani Kirim Foto Tanpa Busana: 'Check-in Kamar Hotel'

Pengakuan RS

RS di hadapan polisi mengaku, sebelumnya tidak pernah mempunyai masalah dengan sang suami.

Saat sang suami tahu bahwa uang tabungan hampir habis, RS sempat diusir dari rumah.

Namun, menurutnya, ungkapan usiran dari suami itu merupakan gertakan.

Sang suami tidak benar-benar mengusirnya.

"Ya dia cuma ngomong, kalau lama-lama begini kamu saya usir. Tapi tidak jadi diusir," tutur RS.

Alasan takut kepada suami membuat RS kabur dari rumah dengan mengajak anak sulungnya.

Saat itu, dia tidak memiliki niat untuk membunuh anaknya sekaligus untuk mengakhiri hidupnya.

Dia baru berpikir untuk bunuh diri sejak berada di kamar hotel.

Baca Juga:Tak Ada Henti Tebar Senyum di Layar, Ternyata Aktor Kondang Tanah Air Ini Simpan Pilu karena Dirudapaksa Bertahun-tahun oleh Sosok Terdekatnya: 'Waktu Gua Kuliah Awal-awal....'

"Berpikirannya kalau pulang tidak berani pulang. Yaudah niatnya seperti itu," ujarnya.

Ia merasa kalut atas kejadian tersebut dan membuatnya ingin mengakhir hidup.

Dirinya ingin mengakhiri hidup bersama anak lelaki sulungnya.

"Saya ingin mati bersama. Tapi saya bisa diselamatkan," tandasnya.

Baca Juga:Senjata Makan Tuan, Aksi Nekat Kirim Sate Sianida Ingin Bunuh Sang Pacar Justru Berujung Gagal, Nasib Nani Kini Terancam Mendekam di Sel karena Salah Sasaran

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu Habisi Balitanya di Hotel, Gara-gara Malu ke Suami karena Habiskan Tabungan untuk Bayar Pinjol

Tag

Editor : Saeful Imam